Saya meluruskan kaki ke depan, menyandarkan kepala pada kursi, dan memejamkan mata mencoba untuk tidur. Mencoba menikmati penerbangan ini. Saat pikiran saya mulai masuk alam mimpi, tiba-tiba...
Krraaaakkkkk...... Rrrrrr....Â
Sebuah suara seperti retakan dahan pohon besar terdengar cukup keras menutupi deru mesin turbin di sayap pesawat. Saya kaget. Kepala saya tersentak seketika. Orang-orang serempak berseru cemas.
Tiba-tiba tubuh kami terasa melayang. Terasa tak lagi melekat di kursi. Hanya ditahan seatbelt. Pesawat sepertinya jatuh.
Semua kembali berseru cemas.
Suara isak tangis dan sesenggukan terdengar di sana-sini.
Ya, Tuhan selamatkan kami...Â
Sesuatu telah terjadi pada pesawat ini.
Tiba-tiba pesawat terasa miring ke kanan.
Sayap bagian kanan mengalami keretakan?Â
Saya baru saja akan menghitung persentase kemungkinan selamat dalam situasi ini, ketika saya menyadari bahwa usiaku kini tinggal beberapa menit lagi. Dalam beberapa menit ke depan pesawat akan jatuh dan meledak berkeping-keping hancur bersama tubuh kami. Air mataku meleleh.Â