Ya, kalau mudik ke Maros saat Lebaran memang akan disuguhi bermacam-macam makanan khas Bugis Makassar. Namun, yang paling khas memang cuma Coto yang disantap dengan buras atau ketupat.Â
Resep Lebaran Warisan Keluarga dari Pihak Suami
Bagaimana dengan keluarga suami? Ya, tentu ada menu makanan khusus juga yang selalu disediakan. Nama masakannya Tumpang Pecel yang giliran saya tidak terlalu mampu menikmatinya dengan lahap. Alasannya karena ada salah satu bahan yang digunakan dan membuat saya jijay, haha. Padahal sebenarnya tidak begitu juga sebenarnya. Namun, bagi lidah Bugis Makassar saya pastinya sangat butuh waktu untuk menjadi suka.Â
Beda dengan Rujak Cingur, kalau ini sih memang doyan bahkan bisa habis sepiring sendirian. Padahal awalnya tuh harus sedia obat diare, haha. Jadi awal-awal makan memang rasanya aneh dan butuh penyesuaian. Alhamdulillah ini bisa masuk dengan lancar sekarang tanpa diare lagi. Aman.Â
Hmm, apalagi ya yang khas kalau di rumah mertua soal resep Lebaran? Rasanya cuma itu karena memang daerah suami (baca: Kertosono)Â terkenal dengan Tumpang Pecel.Â
***Â
Well, resep Lebaran keluarga yang selalu dijadikan santapan hari raya memang selalu dirindukan. Mulai saya masih kecil sampai beberapa anggota keluarga sudah tidak ada pun masih sama menunya. Semuanya dirindukan bagi perantau yang nyaris tiap tahun mudik.Â