Mohon tunggu...
Rahmah Chemist
Rahmah Chemist Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger - Product Photographer

Simple, challenge, suka nulis and fun. Temui saya di dunia maya... Blog: http://chemistrahmah.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Masjid Agung Kediri Kala Itu

30 April 2020   08:48 Diperbarui: 30 April 2020   08:56 1581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengunjungi kota Kediri, bukan untuk rekreasi. Setidaknya itu yang saya lakukan sebelum wabah Corona melanda negeri ini. Bahkan saya masih sempat lalu-lalang ke kampung halaman suami, Surabaya - Kertosono agar tak dianggap menantu yang tak berbakti. Namun, perjalanan ke kota Kediri sempat membuatku tak pernah melupakannya sampai kini. 

Ya, saya ke kota Kediri untuk menenami ibu mertua. Setiap bulan harus kontrol kesehatannya. Saat itu saya tidak hanya berdua dengannya, ada suami, adik dan kakaknya. Karena antri yang cukup lama, ibu mertua menyarankan suami untuk jalan-jalan sejenak di tengah kota. Maka akhirnya kami, kecuali ibu mertua dan adik ipar, yang tetap tinggal di rumah sakit menunggu panggilan nama.

Sampailah saya di alun-alun kota. Jaraknya lumayan jauh dari rumah sakit tempat perawatan ibu mertua. Untung saja kendaraan daring sudah bisa ditemui dimana-mana. Semuanya jadi mudah asalkan uangnya ada. 

Masjid Agung Kota Kediri. Di sinilah perjalanan kami sejenak diakhiri. Terik matahari yang tak mau memahami kondisi diri, membuat teras masjid menjadi tempat yang sangat banyak dicari. Luas, sejuk dan pastinya aman untuk sejenak merebahkan tubuh yang sudah berkeliling sejak pagi. 

Saya yang aslinya bukan orang Jawa lumayan tercengang ketika tiba di depan masjid besar tersebut. Masjid yang selama ini hanya bisa saya lihat di layar TV ternyata saat itu begitu nyata di depan mata. Bahkan suami pun merasakan ketajuban saya, karena satu per satu wishlist dalam hidup pun tercapai setelah menunggu lama.

Penampakan Luar Masjid Agung

Megah. Pastinya itu kata pertama yang muncul. Berlokasi di seberang alun-alun kota Kediri, bisa di tempuh dengan jalan kaki. Langsung menyeberang atau naik jembatan penyebarangan orang. 

Ramai. Selalu ramai kondisinya setiap hari apalagi di samping masjid ada pedagang bakso yang sedang mengais rezeki. Semangkuk sangat murah ditambah dengan pelayanan yang cepat dan ramah, tak akan ada jamaah masjid yang akan marah karena lama antri. 

Kemegahan di Dalam Masjid

Paling senang kalau ke masjid dan suasana di dalamnya teduh dan menyegarkan. Membuat kaki seolah enggan untuk beranjak dan ingin selalu duduk sambil memandang ke seluruh sudut ruangan. Interior yang dibuat tak terlupakan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun