Mohon tunggu...
M GilangRamadhan
M GilangRamadhan Mohon Tunggu... Novelis - penulis Novel, Pecandu Sastra, seorang Santri

Sebuah Platform bagi kaum Millenial dalam meraup gagasan dan bertukar informasi terkini terkait Pemuda, Ekonomi dan Politik. #PemudaagenperubahanBangsa Email:mgilangramadan20@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Peran Pemuda dalam Manifestasi Islam Rahmatan Lil'alamin Melalui Pendekatan Nilai Politik

28 Juni 2021   03:31 Diperbarui: 28 Juni 2021   06:11 1034
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1 bersumber dari nu.or.id

"Pemuda hari ini ialah pemimpin di hari esok" dan  masih banyak lagi untaian-untaian lainnya yang mampu mencerminkan bagaimana kiprah para pemuda di era seperti saat ini. Islam dan pemuda adalah lingkup yang senada dan memiliki keterikatan satu dengan yang lainnya. Karena bagaimana pun Islam menjadi nilai pijakan yang sudah sepatutnya untuk bagi setiap pemuda genggam dengan keteguhan hati. Di samping itu Islam pun menjadi kunci bagi kokohnya kapal kehidupan ini dalam mengarungi luasnya samudera.

Dalam jenjang pendidikan formal, sejak sekolah sampai dengan tingkat Universitas. Tentunya kita pun disajikan dengan pendidikan agama Islam  yang seolah-olah menjadi budaya bagi tiang pendidikan di Indonesia. Maka dengan ini pula yang mampu membentuk karakter pemuda Muslim saat ini menjadi generasi yang kokoh secara spiritualitas.

Politik saat ini sudah menjadi sebuah alat/senjata bagi individu dan kelompok untuk menggapai apa yang ia kehendaki. Sudah sangat diwajarkan bersama bahwa di era yang serba tidak menentu ini segelintir pihak justru menjadikan politik sebagai alat kekuasaan yang dimana ketika praktek justru merusak nilai esensi dari politik tersebut. Bagaimana politik ini bisa dikatakan sudah menjadi budaya elit di negeri ini. Seluruh sektor sentral kehidupan ini tentunya telah dimasuki oleh nafas-nafas nilai politik. Baik dari sektor pendidikan, kesehatan, bahkan sampai dengan ekonomi sekalipun. Hal ini pun menandakan bahwa kehidupan ini berdampingan erat dengan politik tersebut.

Politik dan Islam adalah komponen penilaian yang berbeda. Ada sebagian pihak yang beranggapan bahwa keduanya tidak bisa disamakan, namun di satu sisi ada pihak yang menilai bahwa keduanya pun setelah dikaji sangat memiliki korelasi yang senada. Bernard Lewis selaku Guru besar di University of Princeton, Amerika Serikat pernah berkata, "Ciri khas yang membedakan antara agama Islam dan agama yang lainnya ialah kepedulian besar dan perhatiannya terhadap tata kelola negara, hukum, pemerintahan, dan undang-undang." ulisnya dalam buku Islam: The Religion and the People (New Jersey: Pearson, 2009), hlm. 81.

Dengan maksud lain ialah Islam mampu merepsentasikan sebuah agama yang begitu peduli terhadap nilai politik. Namun hal ini bukan berarti bahwa politik sebagai landasan atau bahkan tujuan semata. Melainkan politik sebagai jalan untuk menciptakan kebaikan bagi bersama dan tentunya membasmi keburukan di tengah-tengah masyarakat.

Di samping segala bentuk keterbatasan ataupun bahkan ketidaksempurnaan yang tercermin dari Rasulullah SAW dan juga para sahabat-sahabat lainnya (Khalifatur rasyidin). Namun dari konteks tersebutlah kita belajar tentang semua hal dalam tatanan kehidupan ini. Dimulai dari aspek ekonomi, hukum, dan tentunya politik itu sendiri. Sejak era Rasulullah SAW kita pun telah sama-sama menyaksikan bahwa politik telah digunakan sebagai sebuah alat untuk menggaungkan nilai-nilai kebaikan bagi bersama.

Pada era seperti saat ini para pemuda hadir di tengah-tengah pergejolakan perpolitikan. Mereka datang dengan membawa sejuta narasi perubahan. Dengan nilai Islam yang tertanam dalam sanubari mereka, maka ini menjadi sebuah misi yang amat penting dalam memperjuangkan nilai-nilai kehidupan yang luhur. Di samping itu perannya pemuda sangat dibutuhkan sebagai aktor utama dalam mengendalikan arah laju politik. Apakah justru politik menjadi sebuah alat yang digunakan untuk nilai keburukan?atau justru politik hadir sebagai wajah agama Islam yang sakral?.

Dalam hal ini kita sama-sama mengetahui bahwa pemuda, Islam, dan politik menjadi elemen penting dalam menentukan komposisi di lingkaran pemerintahan. Aspek-aspek tersebut bersatu dan kemudian menghidangkan sebuah formulasi penting bagi negara. Maka semua itu kuncinya ada di tangan para pemuda hari ini. Bagaimana pemuda dapat mewujudkan Islam rahmatan lil'alamin dengan berlandaskan nilai-nilai politik .

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun