Mohon tunggu...
m fatah attamimi
m fatah attamimi Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya seorang pelajar dari program studi Pendidikan B. Inggris.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pelaksanaan Program Kerja KKN UNNES GIAT 12: Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)

13 Agustus 2025   09:11 Diperbarui: 13 Agustus 2025   09:11 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengecekan di area sekitar rumah salah satu warga (Sumber: Penulis)

Pekalongan, 24 Juli 2025 - Dalam rangka menjalankan program pengabdian kepada masyarakat, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Semarang (UNNES) kelompok GIAT 12 telah melaksanakan salah satu program kerjanya yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan lingkungan masyarakat, yaitu kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian terhadap kesehatan masyarakat serta upaya pencegahan dini terhadap penyakit yang ditularkan oleh nyamuk, khususnya Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Chikungunya yang kerap muncul di musim-musim tertentu.

Kegiatan PSN dilaksanakan pada hari Kamis, 24 Juli 2025, dengan lokasi sasaran di wilayah Dusun Nyamok RT 4 dan RT 5 RW 02 dan Dusun Tambor, tepatnya di RT 10 dan 11 RW 05, Desa Nyamok, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan. Program ini dilaksanakan atas kerja sama dan kolaborasi antara mahasiswa KKN UNNES GIAT 12 dengan Puskesmas Kajen serta Pemerintah Desa Nyamok, yang turut memberikan dukungan penuh dan pendampingan selama proses kegiatan berlangsung.

Pengecekan di area sekitar rumah salah satu warga (Sumber: Penulis)
Pengecekan di area sekitar rumah salah satu warga (Sumber: Penulis)

Pelaksanaan kegiatan dimulai pada pukul 08.00 WIB. Mahasiswa KKN dibantu oleh petugas dari Puskesmas dan kepala dusun membentuk beberapa tim kecil yang bertugas melakukan kunjungan langsung ke rumah-rumah warga secara door-to-door. Setiap tim melakukan pemeriksaan di berbagai sudut rumah warga, seperti kamar mandi, bak penampungan air, ember, drum, pot bunga, hingga barang-barang bekas yang memungkinkan terjadinya genangan air. Fokus utama pemeriksaan adalah mendeteksi adanya jentik-jentik nyamuk yang menjadi awal berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti.

Pengecekan di kamar mandi salah seorang pemilik rumah (Sumber: Penulis)
Pengecekan di kamar mandi salah seorang pemilik rumah (Sumber: Penulis)

Selain pemeriksaan langsung, tim juga memberikan penyuluhan singkat kepada warga mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan langkah-langkah 3M Plus, yakni Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk, serta anjuran penggunaan bubuk abate di tempat penampungan air. Warga yang rumahnya ditemukan jentik nyamuk langsung diberikan arahan dan edukasi untuk segera membersihkan dan menindaklanjuti kondisi tersebut demi mencegah risiko penularan penyakit.

Genangan air yang menjadi sumber utama perkembangbiakkan jentik nyamuk (Sumber: Penulis)
Genangan air yang menjadi sumber utama perkembangbiakkan jentik nyamuk (Sumber: Penulis)

Dari hasil kegiatan tersebut, ditemukan bahwa masih ada beberapa rumah yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk karena adanya genangan air yang tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, kegiatan ini tidak hanya menjadi upaya satu kali, tetapi juga mendorong dilakukannya langkah lanjutan, termasuk penyuluhan lanjutan, pelatihan kader jumantik, serta penyusunan jadwal gotong royong rutin di lingkungan warga oleh pemerintah desa setempat.

Secara keseluruhan, kegiatan PSN ini berjalan dengan lancar dan tertib, serta mendapatkan antusiasme positif dari warga yang turut berpartisipasi. Warga menunjukkan respons yang baik dan terbuka terhadap edukasi yang diberikan. Kolaborasi antara mahasiswa, tenaga kesehatan, dan perangkat desa menjadi kunci keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini di lapangan. Mahasiswa KKN UNNES GIAT 12 berharap bahwa kegiatan ini dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat dalam hal kesadaran kesehatan lingkungan, serta menjadi langkah awal dalam membangun desa yang bersih, sehat, dan bebas dari ancaman penyakit yang ditularkan oleh nyamuk.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun