Startup Life Cycle: Meraih Product Market Fit dengan Memahami Kombinasi Tim

Startup Company yang dalam Bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai Perusahaan Rintisan atau startup (kata serapan) merupakan perusahaan yang belum lama beroperasi (Wikipedia, 2019) atau bagi orang-orang yang sudah lama mengais keberuntungan di bidang inovasi bisnis, Startup Company merupakan perusahaan yang belum market fit.

Bagaimana dengan Gojek, Tokopedia, Bukalapak, dan Traveloka apakah mereka masih dapat disebut sebagai Startup Company? Jika merujuk kepada pengertian dan penjelasan startup di atas, maka saat ini mereka bukan lagi Startup Company melainkan Korporasi yang merupakan perusahaan atau badan usaha yang sangat besar atau beberapa perusahaan yang dikelola dan dijalankan sebagai satu perusahaan besar. Selain itu, dapat dikatakan keempat perusahaan tersebut telah market fit.

Market Fit adalah keberhasilan produk yang telah masuk ke dalam pasar yang kemudian menghadirkan solusi dan atau nilai tambah yang mengakibatkan produk tepat sasaran. Market Fit merupakan tantangan terbesar bagi seluruh pegiat startup company. 

Bukan rahasia lagi, jika product market fit tidak mudah untuk diwujudkan. Guy Kawasaki dalam buku Wise Guy mengatakan bahwa pelanggan hanya akan memberitahukan apa yang mereka inginkan, tetapi tidak memberitahukan apa yang mereka butuhkan. 

Dengan kata lain, pelanggan sesungguhnya tidak mengetahui apa yang mereka butuhkan. Mereka hanya mengetahui apa yang mereka butuhkan ketika telah mencoba sebuah produk dan memberikan umpan balik. Dengan demikian, market fit hanya akan diraih ketika anda telah memasarkan sebuah produk. Sebelum market fit terjadi, produk yang dikembangkan adalah sebuah hipotesis.

Setiap produk yang saat ini berada telah beredar berawal dari sebuah hipotesis yang kemudian divalidasi menggunakan beberapa pendekatan. Salah satu kunci untuk meraih market fit dalam waktu kurang dari dua tahun adalah meningkatkan keakuratan hipotesis. 

Pengalaman bidang industri yang menjadi target dari produk dan pengetahuan mendalam mengenai kebiasaan pelanggan adalah hal yang mendasar dalam meningkatkan keakuratan hipotesis. Menambahkan expert domain ke dalam tim merupakan salah satu cara terbaik untuk meningkatkan keakuratan hipotesis. Hal ini dikarenakan expert domain telah memiliki pengalaman dan pengetahuan dari sudut pandang yang berbeda pada bidang industri yang menjadi target dari produk.

Keberadaan expert domain dalam tim akan melengkapi sebuah startup company agar lebih tajam dalam memahami market. Sehingga terjadi kombinasi antar pengalaman serta kombinasi sudut pandang pendekatan modern serta pendekatan konvensional.