Mohon tunggu...
Meyliza Hermiyati
Meyliza Hermiyati Mohon Tunggu... Guru - Tetaplah menjadi seperti lebah yang selalu bermanfaat bagi orang lain dimanapun berada

Teruslah bertanya, teruslaah belajar dan teruslah berlatih! Kegagalan janganlah kau jadikan sebagai tameng keputusasaan, tetapi jadikanlah kegagalan itu sebagai cambuk kehidupanan demi meraih kesuksesan di hari esok..

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ide Program Mas Menteri yang Membuat Saya Move On

19 Mei 2022   23:03 Diperbarui: 20 Mei 2022   17:05 562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Program Sekolah penggerak Angkatan 2

Calon Guru Penggerak Angkatan 3 Lampung Selatan
Calon Guru Penggerak Angkatan 3 Lampung Selatan
Pendidikan Profesi Guru Angkatan 3 Lampung
Pendidikan Profesi Guru Angkatan 3 Lampung
Program Sekolah penggerak Angkatan 2
Program Sekolah penggerak Angkatan 2
Bismillahirrahmaanirrahiim

Assalaamu'alaikum Warahmatullahi Wa Barakaatuh

Luar biasa program dan gebrakan bapak Menteri Pendidikan kita saat ini

Bapak Nadiem Makarim yang menurut saya adalah Menteri Pendidikan hebat selanjutnya di Indonesia setelah bapak Anies Baswedan. Beliau telah melanjutkan cita-cita bapak Anies yang ingin menyejahterakan guru di Nusantara termasuk pengangkatan Guru PPPK.

Semenjak mas Menteri menjabat,  beliau telah membuat ide-ide program cemerlang yang bertujuan mengembangkan profesi Guru. Pertama, program Pendidikan Profesi Guru atau biasa disebut dengan istilah PPG yang telah banyak pendidik menyandang gelar Gr atau Guru Profesional. 

PPG ini berlangsung secara daring oleh Kemendikbudristek selama 3 bulan dan dilanjutkan dengan workshop selama 1 bulan, kemudian PPL selama 1 bulan yang dilanjutkan dengan UKin atau Uji Kinerja di sekolah yang telah bekerjasama dengan LPTK setempat. Selang satu bulan dari PPL, akan ada UP atau Uji Pengetahuan. 

Kegiatan ini berlangsung ketika sebelum Pandemi. Saat pandemi covid-19 melanda, maka kegiatan PPG dilaksanakan secara full daring. Tapi ini semua tetap berjalan dengan lancar dan tidak menghalangi para pendidik untuk menggapai gelar Gr.

Nah, saat ini beliau telah membuat Program Pendidikan Guru Penggerak yang disebut dengan PGP. Peserta yang ikut PGP ini disebut sebagai CGP (Calon Guru Penggerak) yang kegiatannya berlangsung selama 9 bulan untuk Angkatan Pertama sampai Ketiga. Sedangkan Angkatan berikutnya, diperpendek menjadi 6 bulan karena berbagai pertimbangan. 

Kegiatan CGP ada materi daring melalui LMS yang difasilitasi oleh Fasilitator dan ada Pendamping Praktik (PP) yang tugasnya adalah melakukan pendampingan terhadap CGP yang melaksanakan Program Aksi Nyata di sekolah masing-masing. 

Selain itu juga telah ada Program Sekolah Penggerak (PSP). PSP ini sasarannya adalah Pengawas, Kepala Sekolah dan Guru (Komite Pembelajaran) yang akan didampingi oleh Pengajar Ahli atau Fasilitator. Kegiatan ini adalah program yang berlangsung selama kurang lebih 4 tahun. 

Apa sih tujuan beliau memiliki ide-ide program seperti ini? Berslogan Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan?

Jadii, menurut saya pribadi dalam kurun waktu terakhir ini tanpa kita sadari, kita hanya terfokus pada Pendidikan Akademik dan non Akademik tanpa terlalu memperhatikan pada pembentukan karakter peserta didik. 

Sehingga anak hanya cerdas dalam ilmu pengetahuan tetapi tidak moral sang anak dimana sejatinya tugas seorang pendidik menurut Ki Hajar Dewantara adalah menuntun anak untuk menumbuhkan kekuatan di dalam kodratnya dengan memperbaiki lakunya (bukan dasarnya) hidup dan tumbuhnya kekuatan kodrat anak (kodrat alam dan kodrat zaman).

Sedangkan kita bisa melihat, alangkah banyak para pejabat-pejabat yang koruptor padahal mereka sejatinya adalah orang-orang yang pintar

Nah mengapa mereka lakukan hal yang demikian? Itu karena kurang adanya pendidikan karakter sejak dini. Minusnya pendidikan PMP atau Pendidikan Moral Pancasila yang zaman dahulu pernah diterapkan ketika saya masih SD tapi kemudian dihilangkan yang kemudian diganti menjadi mata pelajaran PPKn.

Disinilah Mas Menteri kita berkesempatan untuk mengembalikan lagi mapel tersebut dengan dikemas lebih sempurna lagi yaitu mewujudkan PROFIL PELAJAR PANCASILA.

Bagi yang belum faham apa itu Profil Pelajar Pancasila? Disini tidak menghilangkan mapel PPKn dan PAI, tetapi justru melengkapi dan lebih disempurnakan lagi materinya ke dalam satu wadah dengan mewujudkan Profil Pelajar Pancasila melalui Merdeka Belajar.

Oleh sebab ituu, yuuuuk guru-guru hebat kita bangun dan bangkit dari zona nyaman kita selama ini dengan membuat ide-ide program yang berkelanjutan di sekolah kita masing-masing demi mewujudkan peserta didik yang berkarakter Profil Pelajar Pancasila melalui Merdeka Belajar yang berpihak pada Peserta Didik.

Terima kasih Mas Menteri,
salam dan bahagia

Wassalaamu'alaikum Warahmatullahi wa Barakaatuh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun