Mohon tunggu...
Meti Irmayanti
Meti Irmayanti Mohon Tunggu... Lainnya - senang membaca, baru belajar menulis

Dari kota kecil nan jauh di Sulawesi Tenggara, mencoba membuka wawasan dengan menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gerutu Bapak Budi

2 Mei 2024   21:10 Diperbarui: 2 Mei 2024   22:18 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image: Freepik (via: Bola.Com) 

Anak kecil itu bernama Budi
ia begitu gembira
ia sekarang sudah sekolah
tapi bapaknya mulai pusing
budi nggak diterima di sekolah
yang jaraknya cuma seratus meter dari rumahnya
karena adanya sistim zonasi
sekolah Budi jaraknya satu kilo
bapak Budi jadi bimbang
mikir biaya ke sekolah Budi
atau anak sekecil Budi
harus berjalan kaki
demi ilmu yang ingin dicarinya
bapak Budi juga pusing
dipikirnya seragam sekolah Budi
hanya seragam putih merah
yang sudah didapatkannya
pemberian dari tetangga
yang anaknya naik kelas tiga
seragamnya sudah hampir nggak muat
ternyata seragam sekolah itu
seperti balonku yang ada lima
ada yang putih merah untuk hari senin
ada seragam batik untuk hari selasa
hari rabu disuruh pakai seragam pramuka
hari kamis pakaian olahraga
hari jumat pakaian muslim
dan semua harus beli di sekolah
biar seragam katanya
bapak Budi jadi senewen
sekolah katanya gratis
tapi kalau nggak ada duit
Budi gimana bisa sekolah
belum lagi buku tulis
sudah harganya mahal
sering sobek dan juga cepat penuh
maklum anak sekecil Budi
jangankan kertas
tembok pun ditulisnya
bahkan bisa-bisa dirobohkannya
apalagi pensil Budi
kalau tidak hilang atau patah
sehari bisa lima kali 
diraut
sekolah katanya gratis
gratis endasmu
gerutu bapak Budi...... 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun