Mohon tunggu...
Meti Irmayanti
Meti Irmayanti Mohon Tunggu... Lainnya - senang membaca, baru belajar menulis

Dari kota kecil nan jauh di Sulawesi Tenggara, mencoba membuka wawasan dengan menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Gas Melon si Genit Imut yang Ngalahin Isu Pilpres

25 Oktober 2023   22:25 Diperbarui: 25 Oktober 2023   22:36 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Suplay gas melon di pangkalan (Foto: Siawanto Azis/Telisik) 

Bukan itu saja, langganan sayur yang biasa lewat di depan rumah juga mengeluh dagangannya tidak laku, saya tanya kok bisa tidak laku?. Langganan sayur menjawab, banyak langganannya yang tidak membeli sayur karena tak bisa masak akibat kehabisan gas.

Di saat bersamaan, karena kemarau panjang yang terjadi saat ini, harga beras juga melonjak tajam, begitu juga dengan harga komoditas yang terpengaruh di musim kemarau panjang ini semua harganya melonjak tajam.

Hal itu semua ditambah lagi dengan kondisi suplay listrik PLN yang terganggu karena kekeringan yang menyebabkan PLTA dan PLTMH yang melayani daerah Sulawesi Selatan,Tengah dan Tenggara tidak bisa beroperasi maksimal, hingga terjadi kekurangan daya yang menyebabkan terjadi pemadaman bergilir setiap hari.

Lengkap sudah penderitaan, beras mahal, sayuran mahal, bensin susah, gas menghilang, listrik padam dan cuaca panas menyengat tanpa AC dan kipas angin karena listrik padam, maka gonjang-ganjing manalagi yang engkau dustakan.

Buntut dari keresahan itu tentu sudah bisa kita pahami, pastilah menjurus ke isu politik, dan warnanya tentu macam-macam. Tapi persetan dengan semua isu politik, saya juga butuh mencari gas yang dari kemarin sudah habis dan bukan tidak sempat beli tetapi karena memang tak ada yang bisa di beli, saya juga sudah mangkal sudah setengah hari ini listrik masih padam juga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun