Kawan... pernahkah kau ingat airmatamu yang mengalir menangisi keluhanmu yang tak seberapa.
Sementara di luar sana ada airmata yang mengalir dari tangisan sunyi orang-orang tersisih oleh dunia yang tak lagi peduli. Memikul beban yang tak terperih
Kawan... pernahkah kau ingat doamu yang menghimpun banyak keinginanmu tentang dunia.
Sementara di luar sana ada doa yang melantun dari curhatan perih orang-orang terpinggirkan oleh dunia yang tak lagi tersenyum. Memikul beban yang tak terucap
Kawan... pernahkah kau ingat keringatmu yang tak pernah menetes, karena bantuan orang-orang yang terabaikan.
Sementara di luar sana ada keringat yang mengucur dari tubuh lunglai orang-orang terabaikan oleh dunia yang tak lagi ramah. Memikul beban yang tak terkira.
Kawan... Mungkin begitu banyak dosa yang menyelimuti, begitu banyak nikmat yang terabaikan.
Tapi kita sibuk bersolek dengan ego, tanpa pernah bercermin pada cerita di sekitar kita.
Kawan... Mungkin telah banyak Kalam-kalam Ilahi yang kita biarkan berlalu begitu saja, tanpa pernah mengingat pemilik-Nya.
Kawan... Mari sejenak kita terpekur, menapaktilasi perjalanan yang pasti akan berakhir