Mohon tunggu...
Methodius Kossay
Methodius Kossay Mohon Tunggu... Human Resources - Menabur Benih Kebenaran Dalam Setiap Kehidupan

Adalah Seorang Aktivis HAM, Pemerhati Papua sekaligus sebagai Motivator dan Fasilitor.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mental Ketergantungan "Kondisi Wamena"

13 Agustus 2019   09:14 Diperbarui: 13 Agustus 2019   10:52 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Peta Wamena (Zonadamai.com)

Tidak sekolah, menjadi anak terminal, isap Aibon, angkat-angkat barang di pasar, main judi dan togel adalah pilihan satu-satunya yang akan mengisi hidup dan membawa dampak buruk bagi dirinya dan lingkunganya.

Orang tua tak berdaya dan terpengaruh dengan ilusi dunia modern melihat sang anak termakan dan terbungkus harapannya. Bapaknya bermodalkan mimpi nomor yang dibekali dengan polpen dan kertas coretan di parsimpangan jalan hingga matahari tertidur di barat. 

Selain itu, sambil menunggu bantuan dana bermodalkan proposal dililit rapi dengan Map merah rapi di tangannya. Sampai kapan harapan kesia-siaan menghiasi hidup hingga tidak ada perubahan yang dilakukanya, dampak apa yang kuberikan bagi generasi emas dan kunikmati hasil kekayaan alam firdaus bagi keluarga.  

Sungguh kesadaran penuh dilakukan dan jangan sampai lupa terhadap kekayaan alam di lembah balim yang merupakan kota firdaus bagi manusia. 

Sang Ibu bersama noken hasil rajutan tanganya menghiasi kepala  yang bertumpukan noken berisi ubi dan sayur hasil kebun dengan tongkat kecil disebelah tangan kanannya, sehabis pulang dari kebun. 

Keprihatinan menyelimuti ketika melihat tatapan matanya yang sedang membanting tulang demi keberlangsungan hidup keluarga. (Mk/10-8-19)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun