Mohon tunggu...
Messa Andi Saputra
Messa Andi Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Aku An. Tidak tahu apa yang aku suka, tapi yang paling aku suka adalah menulis.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Film "Gara-Gara Warisan", Warisan Hampir Semua Runyam Untungnya Tetap Berakhir Tentram

20 Januari 2023   10:35 Diperbarui: 20 Januari 2023   12:41 1471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster Film "Gara-Gara Warisan" via Instagram @starvisionplus

Nantinya, permasalahan itu akan terbawa hingga kehidupan anak-anak Pak Dahlan dewasa, sehingga akan terjadi konflik yang besar akibat ditambah adanya masalah mengenai pembagian warisan berupa guest house. Sebelum melangkah lebih jauh lagi, film Gara-

Gara Warisan secara singkat menceritakan tentang persaingan antara tiga saudara dalam memperebutkan warisan milik ayah mereka, Pak Dahlan.

Setelah pada adegan awal ditunjukkan kehidupan keluarga Dahlan ketika anak-anaknya masih berusia belia, maka adegan selanjutnya pun berganti dengan memperlihatkan kehidupan dewasa dari masing-masing anak Pak Dahlan. Setiap anak Pak Dahlan memiliki perbedaan yang cukup kontras dalam menjalani kehidupan mereka. 

Anak pertama Pak Dahlan, Adam, adalah seorang pegawai di salah satu bank dengan gaji rendah, sehingga dia harus tinggal di kontrakan kecil bersama sang istri dan anaknya. Kondisi keluarga Adam yang terbilang pas-pas-an itu membuat kehidupannya selalu saja berkutat pada permasalahan ekonomi guna memenuhi kebutuhan keluarganya. 

Semua kondisi itu diperparah lagi karena watak dari istri Adam yang boros dan punya gengsi tinggi, serta istri Adam suatu saat tidak segan-segan juga menyarankan kepada Adam untuk menyekolahkan anak mereka di sekolah Internasional yang tentu biayanya besar. Adam pun harus memutar otak untuk mendapat uang lebih banyak lagi. 

Berbeda dengan Adam, anak kedua Pak Dahlan bernama Laras bekerja di panti sosial dan belum berkeluarga. Walaupun begitu, kehidupannya bukanlah tanpa masalah. Tentu, masalah-masalah yang terjadi di kehidupan Laras pastinya akan berhubungan dengan panti sosial tempat dia bekerja. 

Dengan watak Laras yang idealis, dia ingin mempertahankan semua penghuni panti yang sebenarnya beberapa akan dipindahkan ke panti lain akibat kondisi keuangan panti tidak baik. Laras pun bersikeras untuk terus mencari donatur yang diharapkan bisa menyokong keuangan panti, tapi sayangnya hal tersebut tidak mudah untuk dilakukan. Maka, Laras selalu dirundung perasaan bimbang. 

Tidak seperti dua kakaknya yang bisa dikatakan masih mempunyai tujuan dalam hidup, anak bungsu Pak Dahlan tidak demikian. Dicky adalah anak kesayangan Pak Dahlan, sekalipun ketika dewasa hidupnya kini tidak beraturan. Kehidupan Dicky begitu "bebas". Dia sering menggunakan narkoba bersama sang pacar. Kehidupannya begitu kacau semenjak dirinya jauh dari keluarga. 

Ketika anak-anak Pak Dahlan disibukkan dengan permasalahan masing-masing, suatu ketika Pak Dahlan jatuh sakit dan kemudian mengabari kepada anak-anaknya untuk kembali pulang untuk membahas mengenai pengurusan warisan guest house. 

Guest house itu nantinya akan dikelola oleh salah satu dari anak Pak Dahlan, maka dilakukanlah pemilihan calon pengelola. 

Ketiga anak Pak Dahlan pun bersedia secara bergantian mengelola guest house sambil membuat inovasi-inovasi demi kemajuan guest house dan juga untuk menarik simpati para pegawai guest house yang nantinya yang akan memilih pengelola guest house. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun