Mohon tunggu...
Mesa Indra Naiborhu
Mesa Indra Naiborhu Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan Hukum, Management, dan Keuangan

Meminati bidang hukum, management, dan keuangan yang dapat dipergunakan untuk berbagi pengalaman.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Proyeksi Sales

13 Juni 2021   12:59 Diperbarui: 13 Juni 2021   13:04 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Sebesar apapun pangsa pasar yang dikuasai, tetapi jika perusahaan tidak mampu menyediakannya, maka perusahaan tidak dapat memaksimalkan upaya untuk menaikkan sales. 

Untuk itu perusahaan harus mempertimbangkan melakukan terobosan-terobosan, seperti meningkatkan kapasitas produksi yang dapat berupa penambahan mesin atau menyewa mesin pabrik lain yang masih memiliki kapasitas menganggur (yaitu dengan cara makloon), menambah kapasitas gudang guna menampung barang dagangan untuk usaha trading, maupun menambah peralatan untuk pelayanan jasa dengan cara pembelian atau sewa.

Sebagai contoh adalah memperhitungkan kapasitas produksi.

Jika pada tahun terakhir sebelum dilakukannya proyeksi, harus dapat dipahami seberapa besar kapasitas rata-rata dalam setahun yang sudah digunakan (kapasitas terpakai) dibandingkan dengan kapasitas maksimal (kapasitas terpasang) yang dapat dicapai.  Kapasitas maksimal (kapasitas terpasang) umumnya sudah disediakan perhitungannya oleh pembuat mesin.  Perhitungan kapasitas terpakai haruslah dilakukan dalam 1 tahun akuntansi.

Jika kapasitas terpakai sudah mencapai 90 %, maka harapan kenaikan produksi yang dapat dicapai maksimal hanyalah sebesar 11.11 %.  Dari 90 % menjadi 100 %, berarti selisihnya hanya 10 %, dimana angka 10 % kita bagi dengan angka 90 %, karena angka 90 % adalah angka dasar yang digunakan untuk memperhitungkan kenaikan volume produksi. 

Hal ini pun masih perlu mempertimbangkan apakah mesin dapat memproduksi sampai 100 % dari kapasitas terpasangnya, atau hanya 95 % dari kapasitas terpasangnya.  Semakin kecil kapasitas terpasang, maka akan semakin kecil kenaikan volume produksi yang dapat dicapai.  Semakin tua mesin-mesin yang dimiliki maka akan semakin bias perhitungan kapasitas terpasangnya.

Mohon untuk tetap diingat bahwa peningkatan volume produksi juga harus mempertimbangkan kemampuan pasar untuk menyerapnya, agar tidak terjadi kelebihan produksi yang dapat menyebabkan penumpukan barang hasil produksi atau dapat membuat turunnya harga karena pasar jenuh (berlaku teori supply dan demand).

2. Berapa harga penjualan yang dapat diterapkan terhadap barang-barang yang akan dipasarkan.  Harga penjualan haruslah mempertimbangkan biaya-biaya yang sudah dan potensi yang akan timbul, sehingga harga penjualan yang diproyeksikan juga haruslah sudah mengandung keuntungan yang ingin dicapai.

Namundemikian, tetap perlu diperhatikan kondisi pasar, apakah pasar masih mampu menyerap barang produksi dan atau jasa yang diberikan dengan harga yang sama seperti yang sudah terjadi atau pasar masih tetap akan mau menyerap jika dilakukan kenaikan harga.

Untuk barang atau jasa yang bukan merupakan kebutuhan pokok, harga jualnya akan cukup elastis (dapat dipelajari kembali teori elstisitas harga), dimana semakin banyak barang sejenis maupun barang substitusinya maka akan dapat menekan harga jual.

Kenaikan harga yang dapat diserap oleh pasar akan memberikan dampak kenaikan sales perusahaan dengan catatan volume penjualan minimal sama dengan tahun-tahun sebelumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun