Mohon tunggu...
Mesa Indra Naiborhu
Mesa Indra Naiborhu Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan Hukum, Management, dan Keuangan

Meminati bidang hukum, management, dan keuangan yang dapat dipergunakan untuk berbagi pengalaman.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Proyeksi Sales

13 Juni 2021   12:59 Diperbarui: 13 Juni 2021   13:04 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Proyeksi Sales

Pada artikel sebelumnya telah disampaikan beberapa hal umum yang dapat diamati pada pelaporan laba-rugi yang menyangkut sales (pendapatan) perusahaan.  Dengan menganalisa sales dalam 3 tahun terakhir, maka diharapkan kita dapat melakukan proyeksi untuk sales perusahaan pada tahun-tahun mendatang.

Biasanya pembuatan suatu proyeksi, baik proyeksi sales maupun proyeksi biaya-biaya, tidak selamanya dapat akurat pada saat dievaluasi di tahun berikutnya, namun demikian yang perlu diharapkan adalah agar dalam pembuatan proyeksi sales tahun berikutnya hasilnya tidak terlalu banyak memiliki perbedaaan (selisih). 

Jika proyeksi sales lebih kecil dari aktual bukan berarti bahwa proyeksi sales yang kita buat adalah salah, bisa saja ternyata asumsi yang kita gunakan terlalu konservatif atau memang terjadi lonjakan penjualan atau kenaikan harga yang tidak diantisipasi. 

Jika proyeksi sales lebih besar dibandingkan dengan aktualnya, bisa saja terjadi pada saat pembuatan proyeksi sales, asumsi-asumsi yang digunakan cenderung terlalu optimis.

Tidak ada angka referensi berapa persen selisih perhitungan yang tepat antara proyeksi sales yang dibuat dengan aktual sales jika dilaksanakan tahun berikutnya, tetapi yang sangat diharapkan adalah seminim mungkin selisih yang terjadi, berarti semakin valid kita melakukan proyeksi dengan asumsi-asumsi yang dipergunakan.

Sehingga sangat diharapkan pada saat akan melakukan proyeksi sales, asumsi-asumsi yang akan digunakan sedapat mungkin disesuaikan dengan kondisi internal perusahaan dan kondisi market (daya beli masyarakat, tingkat kejenuhan pasar karena persaingan, dan lain sebagainya).

Beberapa asumsi yang patut diperhatikan dalam pembuataan proyeksi sales, antara lain :

1. Berapa banyak ketersediaan volume barang atau jasa yang bisa diadakan oleh prusahaan untuk dijual ke pasar (kepada end user maupun kepada distributor atau agent).  Dalam memperhitungkan volume barang atau jasa yang akan dijual tersebut, perusahaan sebaiknya memperhitungkan :

  • Kapasitas produksi untuk perusahaan yang bergerak di bidang produksi
  • Kapasitas gudang untuk perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan
  • Kapasitas peralatan maupun operatornya untuk perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan jasa.

Prinsip berpikir untuk mempersiapkan asumsinya sama saja di antara ketiga bentuk usaha tersebut, karena asumsi perhitungan volume akan menentukan apakah proyeksi sales yang dibuat mendekati kenyataan pada tahun berikutnya atau tidak.

Kemampuan suatu perusahaan menyediakan barang atau jasa dapat dikatakan sebagai faktor penghambat, karena jika kapasitas produksi sudah maksimum atau peralatan yang dimiliki sudah full penggunaannya, maka perusahaan tidak dapat berharap banyak dari volume untuk meningkatkan sales. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun