Mohon tunggu...
Mesa Indra Naiborhu
Mesa Indra Naiborhu Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan Hukum, Management, dan Keuangan

Meminati bidang hukum, management, dan keuangan yang dapat dipergunakan untuk berbagi pengalaman.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Kecenderungan Arah Perusahaan Pada Saat Menghadapi Kesulitan (3)

13 Mei 2021   23:59 Diperbarui: 13 Mei 2021   23:56 568
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Contoh kedua adalah Inv (inventori atau barang dagangan) yang bernilai negatif 135, hal ini menunjukkan bahwa inventori mengalami kenaikan dari tahun 1 ke tahun 2, dimana kenaikan tersebut menyebabkan berkurangnya uang cash perusahaan.  Dapat dikatakan bahwa uang perusahaan yang tertahan sebagai inventori meningkat sebesar 135.

Contoh ketiga adalah AP (account payable atau utang dagang) yang bernilai positif 175, hal ini menunjukkan bahwa utang dagang mengalami kenaikan dari tahun 1 ke tahun 2, dimana kenaikan tersebut menyebabkan bertambahnya uang cash perusahaan.  Dapat dikatakan bahwa uang perusahaan bertambah sebesar 135 karena meningkatnya pinjaman dari supplier.

Contoh keempat adalah utang bank yang bernilai positif 500, hal ini menunjukkan bahwa utang bank mengalami kenaikan dari tahun 1 ke tahun 2, dimana kenaikan tersebut menyebabkan bertambahnya uang cash perusahaan.  Dapat dikatakan bahwa uang perusahaan bertambah sebesar 500 karena meningkatnya pinjaman dari perbankan.

Contoh kelima adalah modal perusahaan yang bernilai 0, hal ini menunjukkan bahwa perusahaan tidak memperoleh tambahan modal dari tahun 1 ke tahun 2.

Dengan melihat contoh tersebut, maka disimpulkan bahwa perusahaan memiliki dana yang masih dapat digunakan untuk operasional sebesar 250.  Hal inilah yang disebut sebagai cash flow bernilai positif.  Tampak bahwa kenaikan AR dan Inv dibiayai oleh kenaikan AP dan utang bank.  Untuk melihat apakah cash flow yang positif tersebut sehat atau tidak, maka kita harus kemabli melihat ratio-ratio pada balance sheet maupun income statement.  Kita harus membandingkan apakah ratio pada balance sheet, seperti ratio leverage masih di bawah nilai 3 kali atau mungkin di atas 8 kali.  Jika ratio leverage di atas 8 kali, berarti perusahaan berpotensi mengalami masalah karena ternyata penambahan utang akan menyebabkan bertambahnya beban keuangan pada income statement (kenaikan beban bunga akibat bertambahnya utang akan mengurangi besaran NPBT). 

Sehingga kita dapat mengkaitkannya dengan ratio % NPBT/Sales pada income statement.  Jika % NPBT/Sales menghasilkan nilai yang kecil, misalkan 1 %, patut diduga bahwa cash flow yang positif tersebut bukanlah sesuatu yang sehat karena bisnis yang dijalankan masih perlu dinaikkan efisiensinya agar keuntungannya dapat lebih besar sehingga lebih mampu membayar beban bunga bank. -MIN-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun