Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Kenangan Sepatu Bata; Simbol Masa Sekolah yang Tak Terlupakan

11 Oktober 2025   22:05 Diperbarui: 12 Oktober 2025   15:59 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Toko sepatu Bata di Jalan Raden Intan II, Bandar Lampung yang sepi pembeli, Selasa (7/5/2024). (KOMPAS.COM/TRI PURNA JAYA)

Banyak yang mengira Bata adalah merek lokal. Padahal, ia adalah merek global yang berhasil membumi di Indonesia. Ia hadir dalam album keluarga, dalam cerita tentang sepatu pertama, dalam kenangan tentang upacara bendera dan lomba 17-an. 

Sepatu Sports Bata,  Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal 
Sepatu Sports Bata,  Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal 

Bata adalah sepatu yang tahu jalan ke sekolah, ke masjid, ke pasar, dan ke rumah nenek.

Kini, Bata tinggal menunggu menjadi kenangan. Tapi bukan kenangan yang usang, melainkan kenangan yang hidup, yang bisa kita rajut kembali dalam cerita, foto, dan percakapan. 

Karena sepatu Bata bukan hanya tentang kaki yang melangkah, tapi tentang nilai-nilai yang menuntun langkah itu: kesederhanaan, ketekunan, dan harga diri.

Penutup: Menyulam Jejak, Menjaga Warisan

"Bata bukan hanya sepatu sekolah, tapi juga warisan budaya, simbol perjuangan keluarga, dan cermin zaman yang kini menunggu untuk dituliskan kembali."  

>Refleksi seorang penulis dan mentor

Bata telah menutup pabriknya, tapi belum menutup kisahnya. Ia masih hidup dalam ingatan kita, dalam cara kita menyikat sepatu dengan sabun colek, dalam cara kita memilih sepatu untuk anak-anak kita, dalam cara kita mengenang masa kecil yang penuh harapan.

Mungkin sudah saatnya kita menuliskan kisah Bata bukan sebagai obituari, tapi sebagai arsip hidup. 

Sebuah warisan budaya yang tak kalah penting dari batik atau keris: karena sepatu pun bisa menjadi cermin zaman.

Penulis: Merza Gamal (Pensiunan Gaul Banyak Acara)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun