Saya memilih tetap di Bank Syariah Mandiri, karena saya ingin berada di tempat yang sudah menapaki jalan syariah secara utuh sebagai Bank Umum Syariah.
Menjadi Bagian dari Sejarah: 600 Outlet dan Budaya Korporasi
Selama 15 tahun berkarier di Bank Syariah Mandiri, ada dua fase yang sangat berkesan dan menjadi sumber kebanggaan tersendiri bagi saya.
Pertama, selama 6 tahun saya mensupervisi Research & Development Department, saya ikut membangun dan mengembangkan jaringan kantor BSM hingga mencapai lebih dari 600 outlet di seluruh pelosok negeri tercinta, Indonesia.Â
Dari kota besar hingga daerah terpencil, saya menyaksikan sendiri bagaimana semangat syariah menjangkau masyarakat luas. Setiap pembukaan outlet bukan sekadar ekspansi bisnis, tapi juga perluasan nilai dan pelayanan berbasis prinsip.
Kedua, selama 2 tahun saya mensupervisi Corporate Culture & Fraud Prevention, saya terlibat langsung dalam menyusun dan menginternalisasi Corporate Values menjadi Corporate Culture yang hidup dan berakar di seluruh lini organisasi.Â
Proses ini bukan hanya teknis, tapi juga spiritual dan sosial. Kami tidak sekadar menulis nilai di dinding, tapi menanamkannya dalam perilaku, keputusan, dan etos kerja.
Pengalaman ini kemudian saya perdalam dan kembangkan lebih lanjut dalam peran saya sebagai Advisor & Konsultan Transformasi Corporate Culture untuk berbagai korporasi dan institusi.Â
Saya percaya bahwa budaya korporasi yang sehat dan berbasis nilai adalah fondasi bagi keberlanjutan, integritas, dan keberkahan dalam setiap organisasi.
"Ketika nilai menjadi budaya, maka kerja bukan hanya soal target, tapi soal tanggung jawab dan kebermaknaan."
Perjalanan saya di Bank Syariah Mandiri berlangsung selama 15 tahun. Banyak tantangan, tentu. Tapi juga banyak pembelajaran dan keberkahan.Â