Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Menyusuri Bookstore-Cafe Jakarta yang Menyentuh Jiwa

13 September 2025   14:20 Diperbarui: 13 September 2025   15:12 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Koleksi Merza Gamal 

Kafe Sastra Balai Pustaka adalah bagian dari kompleks Istana Peradaban Balai Pustaka, tempat di mana rak-rak buku klasik berdampingan dengan poster sastrawan legendaris. 

Nama-nama menu seperti kopi puisi, teh drama, dan kebab pujangga bukan sekadar gimmick, melainkan penghormatan terhadap warisan literasi bangsa.  

Kafe Sastra Balai Pustaka,  Sumber gambar: Dokumentasi pribadi Merza Gamal 
Kafe Sastra Balai Pustaka,  Sumber gambar: Dokumentasi pribadi Merza Gamal 

"Di sini, kopi bukan sekadar minuman. Ia menjadi jembatan antara generasi, antara puisi dan percakapan."

6. Cartea Books & Bistro - Gandaria Tengah

Di sudut tenang Gandaria Tengah, berdiri Cartea Books & Bistro, sebuah ruang yang memadukan literatur dan kuliner dengan penuh kelembutan. 

Tempat ini baru dibuka secara terbatas mulai Juni 2025, namun langsung menarik perhatian para pencinta buku dan suasana estetik. Interiornya hangat, dengan rak-rak buku yang dikurasi dan menu bistro yang dirancang untuk menemani waktu baca.  

Sumber gambar: Koleksi Merza Gamal 
Sumber gambar: Koleksi Merza Gamal 

"Di Cartea, setiap halaman adalah hidangan. Dan setiap tegukan kopi adalah jeda untuk merenung."

Membaca di Cafe: Ritual Kecil yang Menyembuhkan

Membaca di cafe bukan sekadar gaya hidup. Ia adalah bentuk perlawanan terhadap kecepatan zaman. Di antara aroma kopi dan suara pelan musik latar, kita menemukan ruang untuk kembali ke diri sendiri. 

Buku-buku seperti Filosofi Kopi (Dee Lestari), Laut Bercerita (Leila S. Chudori), atau The Little Prince menjadi teman yang pas untuk suasana ini.

"Kopi menghangatkan tubuh, buku menghangatkan jiwa. Di antara keduanya, kita belajar menjadi manusia."

Peta Literasi Jakarta: Dari Konsumsi ke Kontemplasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun