Kafe Sastra Balai Pustaka adalah bagian dari kompleks Istana Peradaban Balai Pustaka, tempat di mana rak-rak buku klasik berdampingan dengan poster sastrawan legendaris.Â
Nama-nama menu seperti kopi puisi, teh drama, dan kebab pujangga bukan sekadar gimmick, melainkan penghormatan terhadap warisan literasi bangsa. Â
"Di sini, kopi bukan sekadar minuman. Ia menjadi jembatan antara generasi, antara puisi dan percakapan."
6. Cartea Books & Bistro - Gandaria Tengah
Di sudut tenang Gandaria Tengah, berdiri Cartea Books & Bistro, sebuah ruang yang memadukan literatur dan kuliner dengan penuh kelembutan.Â
Tempat ini baru dibuka secara terbatas mulai Juni 2025, namun langsung menarik perhatian para pencinta buku dan suasana estetik. Interiornya hangat, dengan rak-rak buku yang dikurasi dan menu bistro yang dirancang untuk menemani waktu baca. Â
"Di Cartea, setiap halaman adalah hidangan. Dan setiap tegukan kopi adalah jeda untuk merenung."
Membaca di Cafe: Ritual Kecil yang Menyembuhkan
Membaca di cafe bukan sekadar gaya hidup. Ia adalah bentuk perlawanan terhadap kecepatan zaman. Di antara aroma kopi dan suara pelan musik latar, kita menemukan ruang untuk kembali ke diri sendiri.Â
Buku-buku seperti Filosofi Kopi (Dee Lestari), Laut Bercerita (Leila S. Chudori), atau The Little Prince menjadi teman yang pas untuk suasana ini.
"Kopi menghangatkan tubuh, buku menghangatkan jiwa. Di antara keduanya, kita belajar menjadi manusia."
Peta Literasi Jakarta: Dari Konsumsi ke Kontemplasi