Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Komunitas Kompasianer pun Bisa Menerbitkan Buku sebagai Partisipasi Membangun Generasi Emas

16 Agustus 2025   07:49 Diperbarui: 16 Agustus 2025   07:49 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku Mempersiapkan Gen Alpha,  Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal 

Kisah di Balik Penulisan Buku yang Menantang Pola Didik Lama demi Masa Depan Generasi Alpha

Di ruang-ruang kerja hari ini, keluhan itu terdengar nyaring:  

"Anak-anak Gen Z ini kok gampang menyerah, ya?"  

"Mereka maunya instan, tidak sabaran."

Namun, di balik nada menghakimi itu, jarang ada yang berhenti sejenak untuk bertanya:  

Apakah benar masalahnya ada pada mereka? 

Atau justru pada kita-generasi sebelumnya- yang gagal menyiapkan mereka menghadapi kerasnya dunia kerja?

Pertanyaan itulah yang menjadi titik awal lahirnya buku Mempersiapkan Gen Alpha Memasuki Dunia Kerja Sejak Dini - Mereduksi Kesalahan Generasi Sebelumnya terhadap Gen Z.  

Buku ini bukan sekadar kumpulan teori atau saran manajemen SDM, melainkan refleksi panjang dari keprihatinan dan harapan yang lahir dari pengalaman nyata.

Belajar dari Luka Lama: Gen Z dan Stereotipe yang Membelenggu

Menurut Deloitte Global Millennial and Gen Z Survey 2024, sebanyak 49% Gen Z merasa tidak cukup dipersiapkan secara mental maupun keterampilan untuk dunia kerja.  

Di Indonesia, survei LIPI menunjukkan bahwa mismatch antara kemampuan lulusan muda dan kebutuhan industri masih mencapai 40%.

Fenomena ini menimbulkan gesekan: generasi senior mengeluh soal "daya juang" anak muda, sementara Gen Z merasa tidak mendapatkan pembekalan yang relevan sejak dini.  

Pola saling menyalahkan ini seperti lingkaran setan---dan jika dibiarkan, sangat mungkin akan menjerat Generasi Alpha yang kini sedang tumbuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun