Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Role Tape Marmer Keik; Kue Jadul dalam Baking Pan Warisan

2 Agustus 2025   20:43 Diperbarui: 10 Agustus 2025   13:57 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kue jadul dengan baking pan warisan; Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal 

Di sudut dapur yang telah lama bersahaja, sebuah baking pan berlapis kenangan akhirnya kembali diberi peran. Bukan sembarang loyang---ia adalah warisan, benda diam yang telah menyerap aroma zaman, sentuhan tangan tua, dan doa-doa pelan yang tak terdokumentasikan. 

Hari ini, ia dipilih bukan karena bentuknya yang klasik, tapi karena maknanya. Ia menjadi wadah bagi sebuah resep kue jadul: Role Tape Marmer Keik.

Pagi itu, adonan mulai diracik dengan takaran ala zaman dulu. Bukan dalam gram dan mililiter, melainkan dalam mangkuk dan cangkir, seperti cara nenek menyampaikan resep dengan bahasa rasa. 

Enam butir telur ayam dikocok bersama setengah cangkir gula pasir, bukan untuk mencapai standar industri, tapi demi menghadirkan kelembutan yang diingat lidah.

Setelah mengembang, margarin cair dan santan pun menyusul, berbaur dengan tape singkong yang telah dilumatkan. Tepung terigu dimasukkan terakhir, dengan harapan semua unsur menyatu tanpa amarah, tanpa sisa yang menggumpal di dasar mangkuk.

Sebagian kecil adonan dipisahkan, diberi satu sendok makan pasta moka---ini bukan hanya soal rasa, tapi sentuhan artistik, pola marmer yang memberi kue identitas visualnya.

Baking pan warisan, Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal 
Baking pan warisan, Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal 

Adonan dituangkan ke dalam baking pan warisan, yang telah dilumuri margarin dan sedikit tepung. Dalam diam, loyang itu menerima adonan seperti menerima cerita lama yang ingin diulang. 

Letakkan baking pan di atas kompor selama 45 menit dengan api sedang, aroma tape dan moka mulai mengisi ruang. Tidak ada lonceng atau timer digital, hanya intuisi dan rasa percaya.

Saat matang, Role Tape Marmer Keik itu dikeluarkan, dipotong rapi dan disajikan di atas piring kaca dengan ornamen klasik. Pola marmernya terbentuk utuh---seolah menunjukkan bahwa integrasi rasa bisa dicapai tanpa teknologi canggih. 

Role tape Marmer Keik Resep Jadul, Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal 
Role tape Marmer Keik Resep Jadul, Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal 

Tiap potongan menjadi simbol dari hal-hal yang tak tercatat: kerja tangan, kesabaran, dan cinta lintas generasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun