Bukan hanya tentang rasa, tetapi tentang hadir. Bahwa alat masak warisan tak hanya menyimpan fungsi, tapi juga peran spiritual. Bahwa resep lama tidak hanya memanjakan lidah, tapi juga membentuk silaturahmi diam-diam. Bukan hanya tentang rasa, tetapi tentang hadir. Bahwa alat masak warisan tak hanya menyimpan fungsi, tapi juga peran spiritual. Bahwa resep lama tidak hanya memanjakan lidah, tapi juga membentuk silaturahmi diam-diam.Â
Dan bahwa dapur bisa menjadi ruang kontemplatif, tempat manusia berdialog dengan masa lalu melalui aroma dan tekstur.
Dalam setiap gigitan, terasa bahwa warisan bukan hanya cerita, tetapi juga keberlanjutan yang bisa disajikan.Â
Role Tape Marmer Keik adalah kue, ya, tetapi juga memoar kuliner, puisi yang bisa disantap, dan narasi yang tak membutuhkan tinta---hanya loyang, mangkuk, dan sedikit keberanian untuk menyambungkan masa lalu ke masa kini.
Penulis: Merza Gamal (Pensiunan Gaul Banyak Acara, Penjelajah Kuliner Nusantara)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI