Ketika Cinta Diuji oleh Godaan
Saya masih ingat betul... Dulu, saat baru bekerja, saya melihat fenomena yang membuat hati saya miris. Beberapa rekan kerja, lelaki maupun perempuan, sering menghilang bersama menjelang jam istirahat kantor.Â
Mereka kembali bersamaan---tertawa seolah tak terjadi apa-apa. Anehnya, sepulang kerja, mereka tampak harmonis dengan pasangan masing-masing yang menjemput dengan penuh cinta. Ironisnya, selingkuhan mereka di kantor pun akrab dengan pasangan sah mereka.
Saya ngenes. Tapi saya juga tercerahkan. Dari situ, saya bertekad satu hal dalam hidup ini: Tak akan pernah selingkuh. Walau apa pun yang terjadi.
Ketika Ujian Nyata Datang
Tuhan menguji kesetiaan saya secara nyata---bukan dalam bentuk godaan, tapi dalam rupa penderitaan yang menghantam hati.
Dua belas tahun lalu, istri saya divonis kanker ganas. Dokter berkata, usianya hanya tersisa 3 hingga 6 bulan. Dunia saya runtuh.
Di saat yang sama, saya melihat beberapa teman yang mengalami hal serupa. Tapi reaksi mereka berbeda. Ada yang selingkuh. Ada yang langsung menikah lagi diam-diam. Ada pula yang meninggalkan pasangannya, seolah penderitaan sang istri adalah beban tak tertanggung.
Saya memilih tetap di sisinya. Memandikannya saat lemas, menghiburnya saat takut mati, mendampinginya menjalani operasi, kemoterapi, hingga pemulihan.
Alhamdulillah... Berkat kasih sayang, kesabaran, dan tentu saja kuasa Allah, istri saya sekarang sehat wal afiat. Masih tersenyum di samping saya, menjadi pelengkap hidup saya yang tak terganti.
Baca juga: Selingkuh Menjadi Alasan Menjalankan Sunnah"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri supaya kamu merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang..."
(QS. Ar-Rum: 21)
Di Balik Selingkuh yang Tersembunyi
Saya bukan orang suci. Tapi saya percaya, cinta sejati diuji bukan di kala senang, tapi di saat duka melanda. Selingkuh bukan sekadar pelanggaran terhadap pasangan---ia adalah pengkhianatan terhadap nilai dan amanah yang Allah titipkan.