Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pacu Jalur Mendunia, Di Mana Suara Kementerian Pariwisata dan Pemerintah Pusat?

13 Juli 2025   08:50 Diperbarui: 13 Juli 2025   08:50 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pacu Jalur menggugah dunia,  Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal diolah dengan ChatGPT.OpenAI 

Tren digital mencatat lonjakan pencarian tentang Pacu Jalur dan "Aura Farming" hingga 900% dalam lima hari. Hashtag seperti #PacuJalurGoGlobal dan #TarianAnakSungai membanjiri linimasa.

Ini bukan sekadar viral; ini adalah sinyal bahwa publik---baik lokal maupun global---haus akan narasi budaya yang autentik dan membanggakan. 

Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal diolah dengan Generative AI 
Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal diolah dengan Generative AI 

Sayangnya, keterlambatan respons negara menimbulkan kesan bahwa kita tidak cukup siap merayakan budaya kita sendiri saat dunia memberi perhatian.

Belajar dari Pacu Jalur: Strategi Komunikasi Budaya di Era Digital

Dari kisah ini, ada pelajaran penting tentang bagaimana seharusnya negara hadir bersama rakyat dalam merayakan budaya:

Bangun Narasi yang Empatik dan Relevan

  • Gunakan cerita anak penari sebagai simbol identitas dan semangat lokal.
  • Padukan kisah tradisi dengan konteks kekinian---bahwa budaya bukan hanya peninggalan, tapi napas kehidupan.

Cepat, Adaptif, dan Empatik

  • Bentuk unit respons cepat komunikasi digital di setiap kementerian.
  • Jangan defensif saat publik bersuara. Dengarkan, rangkul, dan tanggapi dengan terbuka.

Gunakan Visual yang Menyentuh dan Autentik

  • Ciptakan konten TikTok dan Reels berdurasi pendek yang memperkenalkan budaya lokal secara atraktif.
  • Produksi dokumenter berkualitas tinggi yang menarasikan sejarah dan jiwa dari tradisi itu sendiri.

Dialog Aktif, Bukan Monolog Seremonial

  • Buka ruang tanya-jawab di media sosial antara tokoh budaya, seniman lokal, dan pejabat pemerintah.
  • Libatkan komunitas budaya dalam perencanaan kampanye digital dan offline.

Inspirasi dari Kampanye yang Sukses

Kampanye seperti Indonesia Menari, Bangga Buatan Indonesia, dan Toraja Melo membuktikan bahwa budaya lokal bisa diangkat secara profesional dan berkelanjutan ke panggung nasional bahkan internasional. Kuncinya? Sinergi antara narasi, komunitas, dan keberanian untuk tampil percaya diri.

Dari Anak Sungai untuk Kebangkitan Negeri

Anak kecil penari itu tidak hanya menari di atas perahu, ia menari di hati jutaan orang. Di balik goyangan lincahnya, ada pesan kuat: bahwa warisan budaya kita masih hidup, masih relevan, dan masih mampu menggugah dunia.

Namun budaya tak boleh berjalan sendirian. Negara harus hadir---bukan hanya saat viral, tapi sejak dini, dalam proses pemeliharaan, pendampingan, dan pengarusutamaan.

Pacu Jalur menggugah dunia,  Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal diolah dengan ChatGPT.OpenAI 
Pacu Jalur menggugah dunia,  Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal diolah dengan ChatGPT.OpenAI 

Jika seorang anak kecil bisa menggugah dunia lewat Pacu Jalur,
tidakkah seharusnya negara siap mendayung bersama tradisinya sendiri?

Penulis: Merza Gamal
(Ketua Tim Penyusunan DSRA Pariwisata Halal Pekanbaru-Riau 2018--2021)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun