Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jejak yang Hilang di Ranah Minang; Mencari Kembali Marwah yang Tertinggal

8 Juli 2025   22:26 Diperbarui: 8 Juli 2025   22:26 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi, Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal diolah dengan Generative AI 

Mari hidupkan kembali surau, bukan hanya sebagai tempat salat,
tapi ruang pembinaan karakter anak nagari.
Mari pulang bukan sekadar untuk selfie dengan baju adat,
tapi untuk membangun warisan nilai dan struktur sosial yang kokoh.

Penutup: Mari Berhenti Membanggakan Masa Lalu Jika Tak Mewariskannya

Menjadi Minang hari ini bukan soal kebanggaan semata,
tapi soal tanggung jawab.

Jika dulu para leluhur kita kembali dari rantau dan menanam benih peradaban,

maka hari ini kita tak boleh hanya menanam bendera nama dan gelar.

Kita harus kembali membawa cahaya---bukan hanya sorot kamera.

Kita harus pulang membawa gagasan---bukan hanya rombongan.

Kita harus menjadi teladan---bukan hanya tamu di tanah kelahiran sendiri.

Karena Minang bukan hanya suku.
Minang adalah nilai.

Dan nilai itu... sedang menunggu untuk dihidupkan kembali.

Catatan akhir:

"Tak mungkin ranah membangun jika anak nagari hanya mengenang.
Yang dibutuhkan bukan hanya sejarah... tapi pewaris yang sadar dan bertindak.Tak mungkin ranah membangun jika anak nagari hanya mengenang.
Yang dibutuhkan bukan hanya sejarah... tapi pewaris yang sadar dan bertindak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun