Isu Indonesia Bubar 2030: Realitas atau Alarm?
Sejak 2017, muncul kekhawatiran tentang kemungkinan Indonesia bubar pada tahun 2030. Isu ini mencuat setelah tokoh-tokoh nasional mengutip novel fiksi geopolitik Ghost Fleet, yang menyebut Indonesia runtuh dalam skenario imajinatif.
Walaupun novel ini fiktif, pesan di baliknya nyata: bangsa ini bisa melemah dari dalam jika tidak mawas diri.
Beberapa tantangan aktual yang patut diwaspadai:
- Ketimpangan sosial dan ekonomi antar wilayah
- Polarisasi politik dan ideologi
- Radikalisme identitas dan intoleransi
- Korupsi struktural
- Lemahnya pendidikan kebangsaan generasi muda
- Ancaman kedaulatan digital dan siber
Apakah itu berarti Indonesia benar-benar akan bubar? Tidak. Tapi itu adalah peringatan.
Indonesia Emas 2045: Mimpi yang Bisa Jadi Nyata
Di sisi lain dari spektrum, pemerintah dan masyarakat merumuskan visi besar: Indonesia Emas 2045---sebuah cita-cita menjadikan Indonesia sebagai negara maju dan makmur saat genap berusia 100 tahun merdeka.
Visi ini dibangun di atas empat fondasi utama:
- Pembangunan manusia unggul dan penguasaan teknologi
- Ekonomi inklusif dan berkelanjutan
- Pemerataan pembangunan antarwilayah
- Tata kelola pemerintahan yang bersih dan adaptif
Indonesia punya modal besar:
- Bonus demografi (usia produktif dominan hingga 2040)
- Sumber daya alam strategis
- Pasar digital terbesar di Asia Tenggara
- Letak geostrategis dalam rantai perdagangan dunia
Namun, semua ini hanya akan jadi potensi tanpa tindakan konkret.
Apa yang Harus Dilakukan agar Indonesia Tidak Hilang?