Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pancasila sebagai Perekat Persatuan dan Kesatuan Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045

2 Juni 2025   21:01 Diperbarui: 2 Juni 2025   21:01 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi,  Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal diolah dengan Copilot.Microsoft.AI 

Isu Indonesia Bubar 2030: Realitas atau Alarm?

Sejak 2017, muncul kekhawatiran tentang kemungkinan Indonesia bubar pada tahun 2030. Isu ini mencuat setelah tokoh-tokoh nasional mengutip novel fiksi geopolitik Ghost Fleet, yang menyebut Indonesia runtuh dalam skenario imajinatif.

Walaupun novel ini fiktif, pesan di baliknya nyata: bangsa ini bisa melemah dari dalam jika tidak mawas diri.

Beberapa tantangan aktual yang patut diwaspadai:

  • Ketimpangan sosial dan ekonomi antar wilayah
  • Polarisasi politik dan ideologi
  • Radikalisme identitas dan intoleransi
  • Korupsi struktural
  • Lemahnya pendidikan kebangsaan generasi muda
  • Ancaman kedaulatan digital dan siber

Apakah itu berarti Indonesia benar-benar akan bubar? Tidak. Tapi itu adalah peringatan.

Indonesia Emas 2045: Mimpi yang Bisa Jadi Nyata

Di sisi lain dari spektrum, pemerintah dan masyarakat merumuskan visi besar: Indonesia Emas 2045---sebuah cita-cita menjadikan Indonesia sebagai negara maju dan makmur saat genap berusia 100 tahun merdeka.

Gambar ilustrasi,  Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal diolah dengan Copilot.Microsoft.AI 
Gambar ilustrasi,  Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal diolah dengan Copilot.Microsoft.AI 

Visi ini dibangun di atas empat fondasi utama:

  1. Pembangunan manusia unggul dan penguasaan teknologi
  2. Ekonomi inklusif dan berkelanjutan
  3. Pemerataan pembangunan antarwilayah
  4. Tata kelola pemerintahan yang bersih dan adaptif

Indonesia punya modal besar:

  • Bonus demografi (usia produktif dominan hingga 2040)
  • Sumber daya alam strategis
  • Pasar digital terbesar di Asia Tenggara
  • Letak geostrategis dalam rantai perdagangan dunia

Namun, semua ini hanya akan jadi potensi tanpa tindakan konkret.

Apa yang Harus Dilakukan agar Indonesia Tidak Hilang?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun