Mudik adalah tradisi yang selalu dinanti setiap tahunnya, terutama di bulan Ramadan. Banyak orang mulai mempersiapkan perjalanan mereka jauh-jauh hari, baik dengan membeli tiket transportasi, mengatur barang bawaan, hingga merancang rencana perjalanan agar lebih nyaman.
Namun, tidak semua orang melakukan mudik setiap tahun. Saya sendiri, misalnya, tidak mudik tahun ini karena keluarga saya berada di Jakarta. Jika pun mudik, saya akan pulang ke Riau, yang hingga kini belum memiliki jalur kereta api.
Walaupun saya tidak mudik dengan kereta api karena memang belum ada jalurnya ke Riau, tetapi saya beberapa kali naik kereta api jarak jauh seperti ke Bandung, Yogyakarta, Surabaya, bahkan pernah hingga Banyuwangi dan terus menyeberang ke Bali.
Di samping itu, dalam kegiatan sehari-hari di Jabodetabek saya juga sering menggunakan Commuter Line yang merupakan anak perusahaan dari KAI.
Selain di Jawa, saya juga pernah menumpang kereta api di Sumatera, yaitu dari Medan ke Rantauprapat, pulang pergi. Saya juga beberapa kali naik kereta dari Bandara Kualan Namu ke Kota Medan dan sebaliknya.
Dari pengalaman tersebut, saya merasakan bahwa kereta api bisa menjadi pilihan terbaik untuk perjalanan yang lebih nyaman, aman, dan menyenangkan.
Bebas Macet, Perjalanan Lebih Nyaman
Salah satu keunggulan utama mudik dengan kereta api adalah bebas dari kemacetan. Tidak seperti mobil pribadi atau bus yang harus menghadapi kepadatan lalu lintas, perjalanan dengan kereta api lebih lancar dan memiliki jadwal yang lebih pasti.
Hal tersebut tentu sangat menghemat waktu dan energi, terutama bagi mereka yang ingin tetap fit saat sampai di kampung halaman.
Selain itu, perjalanan dengan kereta api juga lebih stabil dan tidak membuat penumpang merasa lelah karena guncangan seperti yang sering terjadi saat naik kendaraan darat lainnya. Hal ini menjadi keuntungan tersendiri bagi mereka yang bepergian bersama anak-anak atau lansia.
Sahur dan Berbuka Lebih Tenang
Perjalanan dengan kereta api saat Ramadan juga menawarkan kenyamanan dalam menjalankan ibadah puasa. Penumpang dapat sahur dan berbuka dengan lebih santai tanpa harus terjebak dalam perjalanan yang melelahkan.
Beberapa kereta api jarak jauh bahkan menyediakan layanan makanan yang bisa dipesan sebelumnya, sehingga sahur dan berbuka menjadi lebih mudah.
Selain itu, perjalanan dengan kereta api memungkinkan penumpang untuk tetap melaksanakan ibadah lainnya dengan lebih nyaman. Tidak sedikit yang memilih untuk membaca Al-Qur'an atau berzikir sepanjang perjalanan, sehingga waktu selama di perjalanan tetap bermanfaat.
Fasilitas Nyaman dan Harga Lebih Terjangkau
Dibandingkan dengan tiket pesawat yang harganya sering melonjak saat musim mudik, tiket kereta api lebih terjangkau dengan berbagai pilihan kelas sesuai anggaran.
Selain itu, kereta api kini semakin nyaman dengan fasilitas seperti kursi ergonomis, pendingin udara, toilet bersih, hingga gerbong restorasi yang menyediakan makanan dan minuman.
Bagi mereka yang ingin lebih hemat, ada juga pilihan kereta ekonomi dengan harga yang lebih terjangkau namun tetap memberikan pengalaman perjalanan yang nyaman.
Dengan perencanaan yang baik, mudik dengan kereta api bisa menjadi pilihan yang ekonomis tanpa mengorbankan kenyamanan.
Momen Kebersamaan dengan Sesama Pemudik
Naik kereta api juga memberikan kesempatan untuk merasakan kebersamaan dengan sesama pemudik. Bertemu dengan orang-orang yang memiliki tujuan sama bisa menjadi pengalaman sosial yang menyenangkan.
Tak jarang, banyak orang berbagi cerita dan pengalaman selama perjalanan, menambah kesan hangat dalam perjalanan pulang ke kampung halaman.
Selain itu, suasana di dalam kereta api lebih santai dibandingkan moda transportasi lain. Kita bisa dengan mudah mengobrol dengan teman sebelah, berjalan-jalan di dalam gerbong, atau sekadar menikmati pemandangan dari jendela.
Lebih Ramah Lingkungan
Bagi yang peduli dengan lingkungan, kereta api juga menjadi pilihan transportasi yang lebih ramah dibandingkan kendaraan pribadi atau pesawat.
Emisi karbon dari perjalanan kereta api lebih rendah, sehingga turut membantu mengurangi jejak karbon dan menjaga kelestarian lingkungan.
Semakin banyak orang yang beralih ke transportasi kereta api, semakin kecil dampak negatif terhadap lingkungan. Hal ini sejalan dengan upaya global untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mempromosikan transportasi yang lebih berkelanjutan.
Kemudahan Pemesanan dengan Access by KAI
Kini, mudik dengan kereta api semakin praktis dengan adanya aplikasi Access by KAI. Aplikasi ini memungkinkan pemudik untuk memesan tiket dengan mudah, mengubah jadwal, membatalkan perjalanan, hingga melakukan transfer tiket.
Tak hanya itu, Access by KAI juga menyediakan layanan tambahan seperti pemesanan hotel, logistik, pulsa, dan paket data, menjadikannya sebagai solusi perjalanan yang lebih lengkap.
Aplikasi ini pertama kali diluncurkan pada 4 September 2014 dengan nama KAI Access dan kemudian berubah menjadi Access by KAI pada 7 Juli 2023. Selain untuk pemesanan tiket kereta antarkota, aplikasi ini juga melayani pembelian tiket kereta lokal, kereta bandara, Commuter Line, hingga kereta cepat Jakarta--Bandung.
Dengan berbagai fitur yang ditawarkan, Access by KAI membantu calon pemudik untuk merencanakan perjalanan dengan lebih baik dan menghindari kesulitan dalam mendapatkan tiket saat musim mudik.
Kesimpulan
Mudik dengan kereta api memberikan banyak manfaat, mulai dari bebas macet, kenyamanan dalam beribadah, harga yang lebih terjangkau, hingga pengalaman sosial yang menyenangkan.
Bagi mereka yang ingin mudik dengan lebih santai dan nyaman, naik kereta api bisa menjadi pilihan terbaik. Dengan kemudahan pemesanan tiket melalui Access by KAI, perjalanan pun semakin praktis dan terencana.
Jadi, apakah Anda sudah siap merencanakan perjalanan mudik dengan kereta api tahun ini?
Selamat mudik dan selamat menikmati perjalanan yang berkesan!
Penulis: Merza Gamal (Pensiunan Gaul Banyak Acara)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI