Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Bekerja Sebagai Ibadah dalam Menggapai Rezeki Kehidupan dengan Niat yang Tulus

23 Maret 2024   10:15 Diperbarui: 23 Maret 2024   10:26 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pesan Imam Ghazali tersebut menyoroti pentingnya usaha dan kerja keras dalam mencari rejeki. Meskipun kita berdoa kepada Allah untuk memberikan rezeki, namun kita juga harus melakukan usaha nyata untuk mencapainya. Ini mencerminkan konsep bahwa doa harus diiringi dengan tindakan. Kita harus berusaha dengan sungguh-sungguh, mengambil langkah-langkah konkret untuk mencapai tujuan kita.

Lebih lanjut, pesan dalam Ihya Ulumudin tersebut menekankan bahwa bermalas-malasan dalam mencari rezeki tidaklah bijaksana. Allah memberikan rezeki melalui berbagai jalur, tetapi kita juga harus berusaha untuk mendapatkannya. Langit tidak akan turun hujan emas atau perak secara langsung; artinya, rezeki tidak akan datang begitu saja tanpa usaha dari pihak manusia.

Dalam pandangan ulama, kerja keras dalam mencari nafkah juga bisa dianggap sebagai jihad karena melalui usaha tersebut seseorang dapat mencapai kesejahteraan bagi dirinya sendiri, keluarga, dan masyarakat. Oleh karena itu, dalam Islam, penting untuk menjaga keseimbangan antara berdoa dan berusaha, serta menganggap kerja keras sebagai bagian dari ibadah dan jihad di jalan Allah SWT.

Merangkul Keberkahan dalam Bekerja sebagai Ibadah

Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita terjebak dalam rutinitas pekerjaan dan mencari nafkah sehingga kita melupakan aspek spiritualnya. Namun, ajaran Islam mengajarkan bahwa setiap langkah yang kita ambil dalam bekerja dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Bekerja bukan hanya sekadar upaya memenuhi kebutuhan duniawi, tetapi juga merupakan kesempatan untuk meraih keberkahan dan mendapatkan pahala yang besar di sisi-Nya.

Dalam bulan Ramadan yang penuh berkah ini, mari kita renungkan kembali konsep bekerja sebagai ibadah dalam Islam. Saat kita bangun untuk bekerja setiap hari, mari kita selalu ingat bahwa setiap langkah yang kita ambil, setiap usaha yang kita lakukan, dapat menjadi bagian dari ibadah kepada Allah SWT.

Dengan menjaga niat yang tulus, keikhlasan dalam berusaha, dan konsistensi dalam mengikuti ajaran-Nya, kita dapat mengangkat status pekerjaan kita menjadi ibadah yang membawa berkah dalam kehidupan kita.

Semoga artikel ini dapat memberikan inspirasi dan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya menjadikan setiap aktivitas kita, termasuk bekerja, sebagai bentuk ibadah yang membawa berkah bagi diri kita dan orang lain.

Mari kita terus meningkatkan kewaqafan kita sebagai muslim sejati dalam menjalani kehidupan di dunia ini, menjadikan setiap langkah kita sebagai bagian dari perjalanan spiritual yang mengantarkan kita menuju rida Allah SWT.

Ramadan Kareem!

Wassalam,

Merza Gamal (Pemerhati Sosial Ekonomi Syariah)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun