Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Hijrah dan Memperbaiki Shalat dalam Momen Isra Miraj

7 Februari 2024   20:07 Diperbarui: 8 Februari 2024   07:01 700
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Isra Miraj adalah perjalanan istimewa Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa untuk menerima perintah langsung dari Allah SWT (Sumber Gambar: Pixabay

Hijrah, dalam konteks spiritual, bukanlah sekadar perpindahan fisik dari satu tempat ke tempat lain, tetapi juga merupakan perubahan dalam pola pikir, perilaku, dan kehidupan secara keseluruhan.

Hijrah mencakup meninggalkan segala hal yang negatif, maksiat, dan keburukan, serta beralih menuju keadaan yang lebih baik, positif, dan kondusif dalam menegakkan keyakinan agama yang benar. 

Ini melibatkan perubahan dalam perilaku, sikap, dan pola pikir, serta komitmen untuk mengikuti ajaran agama dan mencari keridhaan Allah SWT.

Dalam konteks masa kini, spirit hijrah tetap relevan dan bisa diinterpretasikan sebagai upaya untuk meninggalkan segala hal yang merugikan diri sendiri dan orang lain, serta beralih menuju keadaan yang lebih baik dan lebih bermakna.

Hal tersebut bisa berarti memperbaiki hubungan dengan Allah SWT, memperbaiki hubungan dengan sesama manusia, memperbaiki diri secara pribadi dan moral, serta berkontribusi positif dalam masyarakat dan lingkungan sekitar.

Salah satu langkah konkret yang dapat kita ambil dalam menjalankan hijrah adalah dengan memperbaiki kualitas shalat kita. 

Shalat bukanlah sekadar kewajiban ritual, tetapi juga merupakan sarana untuk memperkuat hubungan antara kita dengan Allah SWT. 

Dengan memperbaiki kualitas shalat kita, kita juga memperbaiki hubungan spiritual kita dengan Sang Pencipta.

Selain itu, saat kita melakukan hijrah dan memperbaiki shalat, kita juga bisa menjadi inspirasi dan dorongan bagi orang lain di sekitar kita. Dengan menunjukkan perubahan positif dalam perilaku dan sikap kita, kita dapat menginspirasi orang lain untuk melakukan hal serupa dan mencari kebaikan dalam hidup mereka. Ini adalah salah satu cara untuk memberikan dampak positif dalam masyarakat dan menyebarkan kebaikan di sekitar kita.

Dalam menjalani perjalanan hijrah dan memperbaiki shalat, penting untuk memiliki dukungan dari komunitas yang sejalan dengan nilai dan tujuan kita. 

Dengan bergabung dalam komunitas yang mendukung, kita dapat saling memotivasi, berbagi pengalaman, dan memberikan dukungan moral satu sama lain dalam menjalani perubahan positif dalam hidup. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun