Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara

Penulis Buku: - "Spiritual Great Leader" - "Merancang Change Management and Cultural Transformation" - "Penguatan Share Value and Corporate Culture" - "Corporate Culture - Master Key of Competitive Advantage" - "Aktivitas Ekonomi Syariah" - "Model Dinamika Sosial Ekonomi Islam" Menulis untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman agar menjadi manfaat bagi orang banyak dan negeri tercinta Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Perkembangan Cepat dan Rantai Nilai Baru Generative Artificial Intelligence (AI Generatif)

9 Mei 2023   09:07 Diperbarui: 9 Mei 2023   09:12 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar olahan Merza Gamal

Selama tahun 2022 dan awal 2023, para inovator teknologi meluncurkan Generative Artificial Intelligence (AI Generatif) secara massal, Hal tersebut memukau para pemimpin bisnis, investor, dan masyarakat luas dengan kemampuan teknologi untuk membuat teks dan gambar yang benar-benar baru dan tampaknya buatan manusia. Hanya dalam lima hari, satu juta pengguna berbondong-bondong ke ChatGPT, model bahasa AI Generatif dari OpenAI yang membuat konten orisinal sebagai tanggapan atas permintaan pengguna.

Bandingkan kondisi tersebut dengan Apple yang membutuhkan waktu lebih dari dua bulan untuk mencapai tingkat adopsi yang sama untuk iPhone-nya. Facebook harus menunggu sepuluh bulan, dan Netflix lebih dari tiga tahun untuk membangun basis pengguna yang sama.

ChatGPT tidak sendirian di industri AI Generatif. Ada lagi yang baru muncul, yakni: Stability AI's Stable Diffusion, yang dapat menghasilkan gambar berdasarkan deskripsi teks, mengumpulkan lebih dari 30.000 bintang di GitHub dalam waktu 90 hari setelah dirilis---delapan kali lebih cepat daripada paket sebelumnya.

Pencapaian yang luar biasa dari Stability AI's Stable Diffusion dalam waktu yang sangat singkat menunjukkan betapa cepatnya kemajuan teknologi dalam bidang AI Generatif. Hal ini dapat membuka peluang baru dalam menciptakan solusi yang lebih baik dan lebih efisien di masa depan, termasuk dalam mengatasi masalah sosial dan lingkungan.

Penggunaan teknologi AI Generatif semakin meluas di berbagai industri. Misalnya, Morgan Stanley telah menggunakan AI Generatif untuk membantu penasihat keuangannya dalam mengolah lebih dari 100.000 laporan penelitian perusahaan. Dengan bantuan teknologi AI Generatif, mereka dapat memperoleh wawasan yang lebih baik dan memanfaatkan data dengan lebih efektif, sehingga dapat membuat keputusan investasi yang lebih baik dan lebih cepat.

Sementara itu, upaya pemerintah Islandia untuk melestarikan bahasa Islandia yang terancam punah dengan bantuan OpenAI adalah contoh bagaimana teknologi AI Generatif dapat digunakan dalam bidang konservasi bahasa dan budaya. Hal ini menunjukkan potensi teknologi AI Generatif untuk memperkaya keragaman budaya dan bahasa di seluruh dunia.

Selain itu, integrasi teknologi AI Generatif ke dalam platform customer-relationship-management (CRM) populer seperti Salesforce juga menunjukkan bahwa teknologi semacam ini dapat membantu meningkatkan efisiensi dalam bisnis dan meningkatkan pengalaman pelanggan.

Perkembangan teknologi AI Generatif yang cepat dan keberadaannya yang semakin luas telah membuat banyak investor dan pemimpin bisnis berlomba-lomba untuk memahami ekosistem AI Generatif dan mencari peluang di dalamnya. Pemahaman yang mendalam tentang strategi CEO dan nilai ekonomi potensial yang dapat dihasilkan oleh teknologi AI Generatif di seluruh industri juga menjadi hal yang semakin penting.

Seiring dengan peningkatan pemahaman tentang AI Generatif, diharapkan akan ada pembahasan lebih lanjut tentang bagaimana teknologi ini dapat digunakan untuk menciptakan nilai tambah bagi perusahaan dan masyarakat secara keseluruhan. Hal tersebut dapat meliputi penggunaan AI Generatif dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas, mengoptimalkan pengalaman pelanggan, menciptakan produk baru dan lebih inovatif, serta mengatasi berbagai masalah sosial dan lingkungan.

Namun demikian, tentu saja, dalam menciptakan nilai ekonomi dan sosial melalui teknologi AI Generatif, perlu ada pengawasan dan kebijakan yang tepat untuk memastikan penggunaannya secara bijak dan etis, serta meminimalkan risiko dan dampak negatif yang mungkin ditimbulkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun