Negara-negara Asia Tenggara juga mencari dukungan Washington untuk lembaga multilateral yang berbasis di ASEAN, seperti KTT Asia Timur dan Forum Regional ASEAN, yang ingin ditempatkan oleh blok tersebut di pusat arsitektur regional Indo-Pasifik.
Selain hadir, kawasan ASEAN ingin Amerika Serikat menjadi mitra ekonomi yang lebih kuat dan banyak anggota dengan bersemangat mengantisipasi rincian Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik yang diusulkan pemerintah. ASEAN juga ingin bermitra dalam tantangan transnasional mulai dari perubahan iklim hingga kesiapsiagaan pandemi hingga kejahatan transnasional.Â
Dukungan AS untuk multilateralisme berbasis ASEAN memperkuat blok tersebut dan memperkuat ketahanannya, terutama dalam menghadapi upaya China untuk memecahnya, yang telah berulang kali dilakukan untuk menumpulkan kemampuan ASEAN untuk melawan perambahan China di Laut China Selatan.
Pertemuan ini tidak dapat dipungkiri juga, bahwa Presiden Biden menjamu para pemimpin ASEAN adalah demonstrasi komitmennya untuk mempertahankan fokus di kawasan Indo-Pasifik meskipun terjadi krisis di Ukraina.Â
Meski demikian, Ukraina tidak mungkin bisa lolos. Pertama, pejabat AS akan membuat kasus bahwa invasi Rusia menunjukkan kerapuhan sistem internasional dan, kedua, mereka akan menyoroti dukungan diam-diam China untuk invasi untuk membuat kontras dengan sikap prinsip Amerika Serikat.
Negara-negara Asia Tenggara pada umumnya lebih suka menundukkan kepala dan menghindari masalah daripada berada di tengah perselisihan antara negara-negara besar. Singapura, bagaimanapun, telah menjadi outlier dengan kritik vokal dan sanksi yang telah diberlakukan dengan berkoordinasi dengan Amerika Serikat dan Eropa.Â
Sementara Ukraina tidak akan menjadi fokus utama KTT, masalah tersebut kemungkinan akan muncul dalam konteks partisipasi Rusia dalam KTT G-20, KTT Asia Timur dan pertemuan Pemimpin Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik yang akan diselenggarakan akhir tahun ini di Indonesia, Kamboja dan Thailand.
MERZA GAMALÂ
- Pengkaji Sosial Ekonomi Islami
- Author of Change Management & Cultural Transformation
- Former AVP Corporate Culture at Biggest Bank Syariah