Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berpengalaman di dunia perbankan sejak tahun 1990. Mendalami change management dan cultural transformation. Menjadi konsultan di beberapa perusahaan. Siap membantu dan mendampingi penyusunan Rancang Bangun Master Program Transformasi Corporate Culture dan mendampingi pelaksanaan internalisasi shared values dan implementasi culture.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Semangat Menyambut Pengampunan pada Fase 10 Hari Kedua Ramadhan

12 April 2022   15:25 Diperbarui: 12 April 2022   15:29 907
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image by Merza Gamal (lokasi photo: Natuna Dive Resort)

Hari ini adalah puasa kita yang ke-10. Siapa yang menjalani puasa di 10 hari pertama biasa disebut sebagai hari penuh rahmat, maka 10 hari kedua Ramadhan merupakan hari penuh ampunan (maghfirah).

Malam ini, kita sudah memasuki fase 10 hari kedua bulan Ramadhan, fase ini sering dianggap sebagai fase transisi semangat. Di mana semangat menjalankan puasa di bulan Ramadan mulai mengurang tidak seperti 10 hari pertama.

Masuknya hari 10 kedua bulan Ramadhan, seharusnya menambah semangat kita untuk beribadah, agar senantiasa diberi ampunan oleh Allah SWT.

Tiada yang paling diharapkan orang-orang beriman kecuali ampunan dari Allah Al-Ghaffr dan keterbebasan dari api neraka. Kabar baiknya, Allah Azza wa Jalla memberikan fasilitas bagi siapa saja yang menginginkan keduanya.

Satu fasilitas teragung yang Allah Ta'ala siapkan adalah bulan Ramadhan. Menurut Al-Hafidz Ibnu Hajar, siapa bersungguh-sungguh dalam mengambil sebab-sebab diraihnya ampunan Allah dan keterbebasan dari api neraka pada bulan Ramadhan, niscaya dia akan mendapatkannya atas izin Allah.

Adapun di antara sebab untuk mendapatkan anugerah tersebut adalah:

Pertama, mengoptimalkan malam-malam bulan Ramadhan untuk beribadah kepada-Nya, terkhusus melalui shalat dan tilawah Al-Quran. Rasulullah bersabda, "Dan Allah memiliki orang-orang yang dibebaskan dari neraka, yang demikian itu terjadi pada setiap malam." (HR At-Tirmidzi)

Kedua, memberi makan orang yang berbuka dan meringankan beban orang lain.

Dari Salman Al-Farisi ra. bahwa Rasulullah bersabda, "Siapa memberi makan orang yang berbuka pada bulan tersebut (Ramadhan), itu adalah pembebasan dari api neraka baginya. Dan, siapa meringankan beban dari hamba sahayanya pada bulan itu (Ramadhan), itu adalah pembebasan dari api neraka baginya." (HR Ibnu Khuzaimah)

Ketiga, memperbanyak doa. Dari Abu Sa'id ra. bahwa Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya, Allah Tabaraka wa Ta'ala memberikan kebebasan dari siksa neraka pada setiap malam (yaitu pada bulan Ramadhan) dan sesungguhnya setiap Muslim pada waktu siang dan malam memiliki doa yang terkabul (mustajabah)." (HR Al-Bazzar)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun