Setiap tanggal 10 November kita memperingati hari Pahlawan untuk memperingati pertempuran akbar di Surabaya. Pertempuran itu sedemikian hebatnya sehingga puluhan ribu orang tewas dan beberapa orang dari Sekutu dan Belanda juga tewas. Oleh beberapa orang Sekutu yang ikut bertempur menyebut pertempuran itu sebagai neraka dunia karena sangat dahsyat dan hebat. Para musuh itu bukan saja bertempur untuk melawan rakyat Indonesia, tapi energy melawan dari rakyat Indonesia membuat para mereka bergetar.
Pertempuran ini tak lepas dari semangat untuk mempertahankan kemerdekaan yang sudah diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945, tetapi tidak diterima oleh pihak Belanda dan mereka membonceng sekutu untuk menyerbu Indoensia. Bahkan sebelumnya, beberapa tokoh ulama sudah meminta para santri untuk melakukan jihad demi mempertahankan tanah air.
Pertempuran Surabaya mungkin merupakan pertempuran berat yang melibatkan fisik dan non fisik untuk merebut kemerdekaan dan mempertahankannya. Dari pertempuran itu muncul pahlawan-pahlawan dan tempat-tempat monumental yang memperlihatkan bekas-bekas pertempuran itu.
Namun kini tantangan terbesar adalah mengisi kemerdekaan itu sendiri dan dalam konteks kekinian pahlawan memiliki arti yang lebih luas. Pahlawan pada masa kini hakekatnya adalah seseorang yang bisa melampaui tantangan masa kini dengan baik, tidak saja secara moral dan akhlak tapi juga dalam koridor berbangsa dan bertanah air.
Kita contohkan beberapa orang millenials dan generasi Z yang pada usia muda sudah sangat berhasil menjadi panutan masyarakat. Pendiri gojek misalnya. Dalam usia relatif muda dia  sudah bisa memberi  kesempatan kerja bagi jutaan tukang ojek. Apalagi di tengah pandemic saat ini, banyak sekali usaha yang terhenti karena keadaan ekonomi yang surut. Begitu juga beberapa placemarket seperti bukalapak, dll yang terbuka untuk berbagai usaha UMKM yang dimiliki oleh masyarakat yang memungkinkan terus bisa bergerak di tengah pandemic.
Tidak itu saja. Ratusan pelajar SMA dan perguruan tinggi yang berhasil mengharumkan nama bangsa dengan mengikuti berbagai olimpiade fisika, matematika dan kimia. Juga mereka yang bisa mengharumkan nama bangsa di berbagai bidang semisal kejuaraan e sport, sepakbola, bulutangkis dan catur. Itu semua adalah pahlawan masa kini.
Karena itulah pahlawan tidak pernah punah dan jadilah pahlawan di setiap masa dan di banyak bidang