Mohon tunggu...
I Ketut Merta Mupu
I Ketut Merta Mupu Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Pendamping Sosial PKH Kementerian Sosial RI

Alumni UNHI. Lelaki sederhana dan blak-blakan. Youtube : Merta Mupu Ngoceh https://youtube.com/@Merta_Mupu_Ngoceh

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Posisi 69, Gaya Seks yang Perlu Dihindari?

24 Juli 2015   19:32 Diperbarui: 4 April 2017   17:59 378446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam tradisi diajarkan bahwa seorang istri tidak boleh menempatkan bokongnya lebih tinggi daripada kepala suami. Prakteknya; seorang istri tidak boleh duduk lebih tinggi dari seorang suami. Di desa saya, seorang istri bahkan tidak dibolehkan menyentuh sembarangan kepala suaminya, begitu sebaliknya seorang suami tidak boleh sembarangan menyentuh kepala istri, terutama istri yang telah diinisiasi; upacara diksa, pawintenan. Apabila dalam keadaan tertentu harus menyentuh kepala suami atau istri harus mendapat ijin atau restu.

Bercermin daripada tradisi tersebut maka posisi seks 69 patut dihindari karena kita meletakan kepala pada bagian tubuh yang dianggap tidak suci. Tangan saja tidak boleh sembarangan menyentuh kepala apalagi kepala diletakan di bawah kemaluan?

Menurut tradisi, apabila kepala seseorang disentuh oleh sembarang orang hal ini dapat membuat harga diri seseorang menurun, dengan kata lain kehilangan harga diri. Tentu akibatnya lebih dahsyat apabila sampai kepala sering diletakan di bawah kemaluan. Orang bersangkutan sulit mendapat tempat di masyarakat, tidak begitu dihargai. Oleh karena itu, apabila masih menghendaki kehormatan di masyarakat seperti menginginkan kedudukan menjadi pemimpin sudah seharusnya menghindari hubungan seks dengan posisi 69.

---

NB: Referensi tidak dicantumkan untuk menghindari jiplak sembarangan.

Ilustrasi: Shutterstock Kompascom

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun