Mohon tunggu...
Merle EmanuellaAipassa
Merle EmanuellaAipassa Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Politik Universitas Indonesia

Tertarik dengan isu politik dalam negeri

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tuan (Puan) Maharani dan Omnibus Law yang Tidak Ramah Perempuan

19 Januari 2021   11:24 Diperbarui: 19 Januari 2021   11:37 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

 ***

Daftar Pustaka:

Blackburn, Susan. (2004). Women and the state in modern Indonesia. Cambridge University Press.

Prabowo, Haris. (2020). "Kritik Koalisi: Omnibus Law Merusak Ekologi & Pinggirkan Perempuan." Diakses dari https://tirto.id/kritik-koalisi-omnibus-law-merusak-ekologi-pinggirkan-perempuan-etEc pada 16 November 2020

MacKinnon, C. A. (1983). Feminism, Marxism, method, and the state: Toward feminist jurisprudence. Signs: Journal of women in culture and society, 8(4), 635-658.

Nathaniel, Felix. (2019). "Puan Maharani Ketua DPR dan Isu Keterwakilan Perempuan." Diakses dari https://tirto.id/puan-maharani-ketua-dpr-dan-isu-keterwakilan-perempuan-ei7C pada 17 November 2020


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun