Mohon tunggu...
mariyanti
mariyanti Mohon Tunggu... Lainnya - jagalah allah, allah menjaga-mu

selalu bersyukur, utamakan allah dan istimewakan allah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cerita Perjalanan Kehidupanku dan Beban sebagai Anak Perempuan Pertama

18 Oktober 2020   22:11 Diperbarui: 2 Juni 2021   08:59 1193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya mengambil kuliah malam karena paginya saya bekerja. jadi, disini saya bekerja untuk mencari uang untuk biaya hidup dan juga sambil kuliah untuk mengejar pendidikan yang tertunda.

Di waktu bersamaan adikku yang pertama naik kelas lanjut ke SMP. Dan biaya kebutuhan yang harus aku keluarkan semakin bertambah. Karna di sisi lain aku juga membantu membiayai kebutuhan sekolah adik pertamaku seperti membeli buku tulis harga Rp.25.000 isi 10 pcs, perlengkapan alat tulis (3 pulpen,1  penghapus, 1 penggaris dll semuanya Rp.15.000), 12 buku LKS pelajaran Rp.250.000. Semua kebutuhan dibeli dikarenakan adik pertamaku naik kelas 1 SMP swasta di surabaya.

Aku juga tiap bulan membelikan susu dan pempers untuk adikku yg terakhir. Jadi pengeluaran yang harus saya keluarkan semakin bertambah tiap bulannya.

  1. Yang pertama membayar 
  2. kuliah Rp.850.000/bulan
  3. uang jajan adik pertama Rp. 200.000/bulan
  4. susu Rp.78.000 (2pcs)/bulan
  5. pempers Rp.46.000 (2 bal)/bulan
  6. sampo Rp. 24.000
  7. sabun mandi Rp. 3.500 (2 pcs)
  8. cologne Rp. 20.000
  9. hair lotion Rp. 20.000

total biaya yang aku keluarkan untuk adik terakhir Rp.319.000

  1. uang bensin Rp. 150.000/bulan
  2. uang kuota internet Rp.85.000/bulan
  3. untuk makan karna aku masak sendiri dan membawa makanan dari rumah setiap aku kerja jadi aku anggap Rp.10.000/hari (Rp.300.000/bulan)
  4. belum kebutuhan untuk membeli skincare Rp. 200.000
  5. tiap bulannya aku selalu kasih Rp. 200.000 untuk ibuku

Baca juga: Harapan Seorang Ibu kepada Anak Perempuannya Mengenai Karier dan Emansipasi

kalau untuk pergi jalan-jalan sangat jarang sihh  karna sisa uangnya aku sisihkan ntuk ditabung tiap bulannya.

Karna kebutuhanku ada saja dan juga banyak. Yaaa begitulah kehidupaku dan juga sebagai anak perempuan pertama. Jadi, rasa capek dan juga beban yang dipikul ku rasakan sendiri, jangan sampai kedua orang tua tau kesusahanku. Terima kasih. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun