Assalamualaikum, hi...
Kembali lagi bersama saya Meri, kali ini saya akan bercerita tentang sundel bolong. Siapa yang tahu sundel bolong?
Yukz langsung saja baca tulisanku ya..
Suatu hari di desa, ada seorang anak kecil bernama mei-mei. Suasana di desa sungguh indah dan sejuk. Di desa terlihat gunung-gunung yang besar dan hamparan padi yang luas. Terdengar bunyi bel sekolah berbunyi, menandakan semua siswa/siswi pulang. Mei-mei pulang bersama teman-temannya dengan berjalan kaki. Perjalanan yang ditempuh lumayan jauh, jadi mei-mei pulang bersama teman-temannya.
Ketika mei-mei keluar ruang kelas dan menunggu di pintu gerbang sekolah, tiba-tiba mei-mei melihat sesosok berbaju putih dan berambut panjang di gunung. Mei-mei pun berkata saat temannya menghampirinya. "Dita liat deh, itu ko ada orang pakai baju putih di gunung, sedang lihat ke arah kita". "Mana, tidak ada siapa-siapa di gunung, emang keliatan ada orang dari sini mei?, kan jauh gunungnya", jawab Dita heran. "Ada, itu dita", mei-mei sambil menunjuk ke arah sosok putih berambut panjang tersebut. "Mei, jangan nunjuk-nunjuk pamali, kalau kata mamahku kalau melihat hantu jangan nunjuk-nunjuk nanti kamu bisa sakit, hantu itu bisa ikutin kamu, cepat gigit jari telunjuk kamu agar hantu itu tidak ikutin kamu", ujar Dita menasehati. Deg deg deg (mei-mei pun merasa takut). "Yang bener Dita?, aku jadi takut, iya iya aku gigit jari telunjuk aku, tapi Dita coba liat lagi deh ko dia tengah-tengahnya bolong ya...mana ada belatungnya lagi, ih...serem, Dita", kata mei-mei dengan nada yang takut. "Udah ayo kita pulang, jangan lama-lama di sini udah sepi malah jadi serem", ujar Dita. "Iya", ucap mei-mei. Ditapun menarik tangan mei-mei agar segera berjalan menjauh dari sana.
Sesampainya di rumah mei-mei masih kepikiran terus ucapan Dita. Dalam hati mei-mei pun berkata "Bener ga ya..hantu itu ikutin aku ke sini, ko badan aku jdi gemeteran gini ya, jadi merinding, mana badan dingin banget, kepala aku juga jadi pusing".( dalam lamunan mei-mei). "Ibu, ibu tolong ke sini Bu, badan mei-mei merasa tidak enak, badan mei-mei dingin semua rasanya merinding, Bu!", teriak mei-mei. " kenapa mei-mei?, tadi pagi sebelum berangkat sekolah kamu baik-baik saja, tidak sakit, ko tiba-tiba pulang sekolah langsung sakit?", jawab ibu heran. " Iya, Bu, tadi mei-mei pulang sekolah lihat hantu di gunung kalau kata orang di tv itu sundel bolong Bu, terus mei-mei nunjuk-nunjuk", ucap mei-mei takut. " Astaghfirullahhal'azim, yang bener mei-mei lihat hantu?", ujar ibu heran. "Iya, ibu mei-mei tidak bohong", jawab mei-mei menekankan. "Yasudah sini ibu kerokin badan kamu dan ibu bacain doa agar dingin kamu hilang dan hantu itu tidak ikutin kamu lagi", kata ibu. "Iya,Bu", ucap mei-mei. "Lain kali kalau mei-mei melihat hal-hal seperti itu, diabaikan saja, jangan melihat ke arah situ lagi ya...dan baca doa saja agar tidak mengikuti mei-mei", nasehat ibu. "Iya, Bu", jawab mei-mei. Akhirnya mei-mei dikerokin dan selesai dibacakan doa kemudian mei-mei langsung tidur dan tak lupa membaca doa sebelum tidur.
Ya, itu dia cerita tentang mei-mei melihat sundel bolong di siang hari. Bagaimana teman-teman, adakah teman-teman pernah melihat sundel bolong?, yukz yang pernah melihat bisa komen di bawah ya...
Terimakasih sudah membaca ceritaku hari ini, sampai jumpa di cerita selanjutnya...
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI