Mohon tunggu...
Risa Hasina Ramadhani
Risa Hasina Ramadhani Mohon Tunggu... Pelajar

Hobi saya adalah berenang dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sahabat Sejati 2: Sudut Pandang Penceritaannya

23 September 2025   16:28 Diperbarui: 23 September 2025   16:28 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Paragraf 4

Di sekolah, guru mengumumkan bahwa akan ada lomba estafet antar-kelas. Semua siswa bersorak riang mendengar kabar tersebut. Rani dan Dira saling berpandangan dengan semangat di mata mereka. Mereka pun sepakat untuk ikut lomba dan berjanji akan berjuang bersama.

Sudut Pandang: Orang Ketiga Terbatas (pada Rani dan Dira).

Alasan: Paragraf ini menceritakan sebuah peristiwa (pengumuman lomba) dan bagaimana Rani dan Dira bereaksi terhadapnya secara bersama-sama. Kalimat "Rani dan Dira saling berpandangan" menunjukkan bahwa narator bisa menceritakan tindakan interaktif di antara mereka.

Paragraf 5

Sepulang sekolah, keduanya langsung menyusun strategi. Mereka berdiskusi tentang bagaimana cara berlari cepat sekaligus menjaga tongkat estafet agar tidak jatuh. Dira menyarankan agar mereka saling memberi semangat saat latihan. Rani pun setuju dan makin yakin dengan kekompakan mereka.

Sudut Pandang: Orang Ketiga Terbatas (pada Rani dan Dira).

Alasan: Narasi mengungkapkan proses pemikiran dan diskusi yang melibatkan kedua karakter. Penulis memberikan detail tentang usulan Dira ("Dira menyarankan...") dan persetujuan Rani ("Rani pun setuju"), yang menegaskan kemampuan narator untuk melihat kedua sisi.

Paragraf 6

Sore itu, mereka mulai berlatih di lapangan sekolah. Nafas mereka terengah-engah, namun semangat tidak pernah padam. Tongkat estafet berpindah dari tangan ke tangan dengan hati-hati. Setiap kali mereka berlatih, kekompakan mereka semakin terasah.

Sudut Pandang: Orang Ketiga Terbatas (pada Rani dan Dira).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun