Mohon tunggu...
Mentari Nurfajriyah
Mentari Nurfajriyah Mohon Tunggu... Mahasiswa

Badminton

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

kebencanaan, kesehatan mental, dan perlindungan kesehatan mahasiswa

13 September 2025   17:11 Diperbarui: 13 September 2025   17:11 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Materi 1 

  Muhammadiyah Disaster Manajemen center (MDMC) 

Arif Nur Kholis (Sekretaris MDMC PP Muhammadiyah) 

Bencana Indonesia bahwa kata bencana tidak perlu dibahas karena ini bersifat ilmiah jumlah kejadian bencana per 13 Agustus 2025 tercatat sebanyak 2.170 kejadian dari aceh sampai nusatenggara timur. Kejadian bencana alam mendominasi adalah bencana hidrometeorologi 99.26% dan becana geologi 0.74% dengan urutan bencana banjir, cuaca ekstrem, karhutla, tanah longsor dan kekeringan. Total respon 1.541 kejadian di seluruh Indonesia dan respon luar negeri respon terbanyak di tahun 2023 dan 2022 mitigasi bencana untuk mengurangi korban bencana. Dari 38 provinsi MDMC sudah merespon di 33 provinsi di Indonesia. Gempa bumi tidak membuat manusia terluka dan meninggal karena membangun rumah kurang kuat. Faktor yang paling tinggi adalah pertama orang-orang yang melatih dirinya sendiri ,yg kedua keluarga, ketiga tetangga, tim penolong hanya 1-2%

 Sejarah bencana besar diDIY

27 Mei 2006

Gempa Bumi Tektonik dengan magnitudo sebesar 6.3 SR selama 57 detik yang mengakibatkan 5778 orang meninggal dunia, lebih dari 38.000 orang luka-luka, dan lebih dari 600.000 orang kehilangan tempat tinggal

26 Oktober 2010

Gunung Merapi meletus dengan tipe erupsi eksplosif, disertai awan panas guguran, lontaran material vulkanik, gempa vulkanik dalam jumlah besar, dan hujan abu. Lebih dari 350 orang meninggal dunia, ratusan ribu warga harus mengungsi, dan ribuan rumah, fasilitas umum, serta lahan pertanian rusak

14 Februari 2014

Terjadi hujan abu selama beberapa jam pada pagi hingga siang akibat letusan Gunung Kelud Abu vulkanik menyebabkan jarak pandang menurun, udara terasa pengap, dan permukaan tertutup debu abu setebal hingga 2-3 cm. Sekolah-sekolah, universitas, kantor, dan bandara Adisutjipto ditutup sementara. Aktivitas masyarakat terganggu, dan pemerintah daerah menetapkan status tanggap darurat untuk penanganan dampak abu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun