Mohon tunggu...
Widianto.H Didiet
Widianto.H Didiet Mohon Tunggu... Model - Pria Tampan Pencari Cinta

Seorang pecinta seni yang mencari makan dari dunia kreatif, suka jalan jalan selama tidak menyusahkan dan tentunya sangat menikmati Wisata Kuliner sebagai kebutuhan wajib yang tidak bisa ditinggalkan. Aktif di dunia fotografi sebagai praktisi, hobi dan sekaligus pengisi pundi pundi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Covid-19 Vs King Cobra

22 Maret 2020   04:34 Diperbarui: 22 Maret 2020   04:48 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Panji & Garaga (grid.id)

Covid-19 vs king cobra bahaya yg mana?
Dua jenis makhluk ini punya kesamaan yaitu bisa bikin orang tepar
.

Bisa King Cobra, memang lebih bahaya dari covid-19 karena korban akan meninggal dalam hitungan jam. Ingat pawang ular yg tampil dalam keadaan mabuk? Sore kegigit dan malam dia meninggal...

Sedangkan covid-19 diam di tubuh selama 14 hari dan baru bereaksi yg membuat badan korban sakit.. dan jika tidak kuat, akan wafat...

Korban king cobra memang ada yg hidup seperti misalnya Panji Petualang yg digigit oleh Garaga sang king cobra piaraannya, namun mayoritas lewat, meninggal.. Korban covid-19 memang mayoritas hidup tapi yg tewas juga sangat banyak..

Efek dari covid-19 yg mengerikan itu adalah kita gak tau apakah kita terkena.. santai2 14 hari dan tau2 tuing daya tahan tubuh akan drop dan kita tepar.. proses sakitnya 17 hari, jika bertahan maka ada harapan pulih walau entah seperti apa organ dalamnya,  karena laporan dari cina ada pasien yg dinyatakan sembuh tp meninggal mendadak. Dicurigai paru2nya rusak..

Kalau gigitan king cobra, setelah kegigit akan meriang dan kejang lalu racun masuk ke tubuh dan membuat kita meninggalkan raga dalam kondisi sakit yg sangat.. terlihat reaksi sakit dari korban gigitan king cobra di youtube. Gak enak banget sepertinya..

Anti bisa King Cobra sudah ada tapi gak diproduksi di Indonesia, jadi anggap saja tidak ada. Sedangkan Anti virus covid-19 belum resmi ditemukan.. selama ini belum sampai pada percobaan pada manusia.

Nah, ini yg seru.. ceritanya kan sama-sama bahaya.. Walau gw menilai covid-19 lebih bahaya karena tidak bisa dilihat. Biasanya, orang akan menghindar secara otomatis jika melihat ular.

Bahkan tempat2 yg dicurigai ada ular akan membuat kita menghindar.. Awas Ular.. begitu pasti peringatan yg diteriakkan ketika kita melewati pohon bambu, sungai, sawah ataupun hutan.. Semua akan waspada akan si ular ini. Akibat buruknya bahkan semua jenis ular karena dianggap beracun jika bertemu manusia umumnyab akan dibunuh..

Hal ini tidak berlaku pada covid-19. Walau kita sudah tau apa resikonya dan bagaimana penularannya, masih banyak yg gak peduli. Banyak yg masih dengan cueknya datang ke kerumunan atau tempat2 ramai yg memungkinkan proses penularan terjadi.. bahkan banyak yg gak percaya bisa terkena virus itu atau malah gak percaya virus itu ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun