Mohon tunggu...
Mena Oktariyana
Mena Oktariyana Mohon Tunggu... Penulis - a reader

nevermore

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Altar

7 November 2020   19:22 Diperbarui: 7 November 2020   19:37 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image by My pictures are CC0. When doing composings: from Pixabay 

Bayanganku sirna
meninggalkan raga dalam keheningan
Lemah dan rapuh
seperti dahan yang mengering
terinjak oleh derap langkah kakiku sendiri
Kegelapan tiba
membawaku berjalan di altar kematian
memaksaku tuk merangkak
dan menangisi takdir yang dituliskan
Lalu datang kenangan dalam kepalaku
seperti kehangatan di musim dingin
memberi ruang tuk bernafas lagi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun