Mohon tunggu...
melisa emeraldina
melisa emeraldina Mohon Tunggu... Menulis untuk Berbagi Pengalaman

"Butuh sebuah keberanian untuk memulai sesuatu, dan butuh jiwa yang kuat untuk menyelesaikannya." - Jessica N.S. Yourko

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ini yang Dirasakan Perempuan Saat Memulai Berhijab

13 September 2025   11:24 Diperbarui: 13 September 2025   11:24 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi wanita menggunakan hijab (Sumber: Freepik)

"Bagaimana rasanya ketika hati mulai terpanggil untuk berhijab, tapi diri masih ada ragu, takut, sekaligus harapan yang saling beradu?"

Banyak perempuan yang merasakan bimbang, saat sebenarnya dalam hatinya mulai terketuk untuk menggunakan hijab. Mereka menimbang dan mempertanyakan kepada diri sendiri, apakah mereka benar-benar sudah siap menggunakan hijab. 

Banyak pula yang menggunakan hijab sejak dini, karena peraturan sekolah, tuntutan keluarga, tuntutan lingkungan sosial, menutupi masalah rambut yang tidak indah, karena takut dan taat pada Allah. Lebih dari itu tentu ada pula yang sudah benar-benar siap dan ikhlas karena Allah.

Semua alasan bukan hal yang tabu untuk diakui. Semua ibadah membutuhkan kekuatan, kesabaran, keikhlasan dan kesiapan. Itu tanda bahwa kita memaknai ibadah dan perintah Allah dengan baik. Seperti layaknya ibadah haji, menikah, menjaga kejujuran, bahkan shalat dengan konsisten pun berat. 

Menurut saya pribadi, jangan pernah memaksakan seseorang untuk terburu-buru menggunakan hijab. Meskipun kita paham, dalam ajaran agama, Allah memerintahkan seperti itu, untuk menjaga dan memuliakan perempuan. 

Ada banyak hal yang ditakuti perempuan saat akan memulai menggunakan hijab. Hijab meskipun melindungi para perempuan, tetapi juga memberikan rasa tanggung jawab yang besar. Maka butuh kedewasaan dan kerelaan hati saat memulainya. Tak heran jika Islam mulai memerintahkan hijab pada perempuan yang telah "baligh" atau dewasa. 

Perjalanan Pribadi

Saya sendiri tidak secara khusus dididik dengan aturan agama Islam yang ketat. Jadi penggunaan hijab bahkan tidak pernah dituntut oleh keluarga. Saya justru menjadi yang pertama di keluarga saya. Saya melakukannya atas keputusan pribadi. Meskipun ibu saya sudah memprediksikan sejak saya masih remaja, bahwa saya akan mengenakan hijab, cepat atau lambat. 

Saya butuh waktu 2 sampai 3 tahun hingga saya benar-benar merasa siap. Pertimbangan saya cukup banyak, termasuk dengan introspeksi diri, bagaimana perilaku dan ibadah saya. 

Saya memulai perubahan saya dengan membeli baju-baju lengan panjang, menggunakan outer untuk menutup baju lengan pendek, mencari berbagai inspirasi dalam berhijab, bertanya pada teman yang sudah berhijab dan memperbaiki diri sendiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun