Mohon tunggu...
Melinda Harumsah
Melinda Harumsah Mohon Tunggu... Writer Islam Kaffah

Assalamualaikum. Wr. Wb Saya melinda harumsah, memiliki hobbi menulis, hidup untuk berkarya berdaya dan berkontribusi untuk Islam kaffah.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Kestabilan Pangan Dapat Membantu Kebutuhan Ekonomi Dan Kesehatan Gizi

15 Januari 2025   06:22 Diperbarui: 15 Januari 2025   06:22 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Agar lebih optimal, pendekatan terhadap program gizi haruslah terpadu. Fokus utama tetap pada pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat secara langsung melalui sektor ekonomi (akses pangan yang terjangkau dan berkualitas), namun disertai edukasi melalui dunia pendidikan untuk jangka panjang. Dengan begitu, upaya peningkatan gizi dapat berjalan lebih komprehensif dan berkelanjutan.

Pemberian makan gratis sering kali tidak merata karena berbagai faktor yang saling terkait, di antaranya:

1.Keterbatasan Anggaran

Program makan gratis membutuhkan dana yang besar. Ketidakseimbangan alokasi anggaran antara daerah yang satu dengan lainnya sering kali menyebabkan ketidakmerataan, terutama di daerah terpencil atau yang sulit dijangkau.

2.Kendala Logistik dan Infrastruktur

Daerah dengan infrastruktur yang buruk, seperti jalan yang sulit diakses atau minimnya sarana transportasi, menghadapi tantangan besar dalam distribusi makanan secara merata.

3.Pendataan yang Tidak Akurat

Data yang kurang valid mengenai kelompok masyarakat yang membutuhkan dapat menyebabkan ketidaktepatan sasaran. Akibatnya, ada daerah atau kelompok yang menerima bantuan lebih, sementara yang lain terabaikan.

4.Prioritas Kebijakan Lokal

Setiap daerah memiliki prioritas yang berbeda. Ada pemerintah daerah yang lebih memfokuskan anggaran pada program lain, sehingga program makan gratis tidak menjadi prioritas utama.

5.Korupsi dan Penyimpangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun