Mohon tunggu...
Melina
Melina Mohon Tunggu... Lainnya - Teknisi Pangan

Menulis untuk sharing, karena sharing is caring.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Berpikir Jauh ke Depan Sebelum Mengadopsi atau Memelihara Anjing

25 September 2022   08:09 Diperbarui: 30 September 2022   16:30 690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anjing | Sumber: Unsplash/Alvan Nee.

Kejadian tidak terduga dan tidak diinginkan mungkin untuk terjadi–tertular kutu/penyakit atau dihamili/menghamili anjing lain.

Di sisi lain, membawa anjing bepergian bukanlah hal yang mudah. 

Baca juga artikel terkait: Hebohnya Mudik Naik Kapal Bersama Hewan Peliharaan

6. Steril

Banyak orang tidak memahami pentingnya steril atau kebiri.

Saran saya, bila memang tidak berniat untuk menjadi peternak, lebih baik dikebiri saja.

Alasannya sederhana, agar tidak membebani diri sendiri dengan biaya yang membengkak.

Tergantung rasnya, anjing dapat melahirkan 3-8 anak anjing. Bayangkan saja, tiba-tiba anjing di rumah memiliki tambahan 8 ekor anak anjing. Total ada 10 ekor anjing untuk diberi makan. Tentunya pengeluaran akan semakin besar!


Kalau pun ingin mencari adopter, rasanya tidak semudah itu. Tidak mudah untuk mencari adopter yang sungguh-sungguh menyayangi binatang.

Ilustrasi anjing terlantar. | Dok. Unsplash/Daniele Franchi.
Ilustrasi anjing terlantar. | Dok. Unsplash/Daniele Franchi.

Jangan sampai sembarangan diadopsi! Kasihan sekali bila anjing ras yang bagus dan cantik malah berubah jadi anjing buduk karena dijadikan anjing penjaga gudang.

Jangan sampai juga kita membiarkan para anak anjing yang baru lahir tersebut mati karena kita tidak paham cara merawatnya. Kita harus bertanggung jawab atas setiap nyawa yang kita hadirkan ke dunia ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun