Aduh, alangkah sedihnya kalau ada label favorit dan tidak favorit untuk sebuah masjid/surau ya. Saya pikir jika kefavoritan itu berdasarkan bentuknya saja, maka saya kurang setuju ya. Karena saya pikir setiap masjid atau surau pasti memiliki ciri khasnya masing-masing ya.Ada masjid/ surau yang saya suka karena ornamen kubahnya yang unik. Ada juga yang saya tertarik karena plafon dalamnya yang menggugah. Ada juga masjid  yang menarik bagi saya karena banyaknya jendela atau ventilasi udara. Ada juga masjid yang saya suka karena ramainya jamaah yang pergi ke sana. Ada juga masjid yang saya suka karena tempat wudunya dan kamar mandi yang nyaman bagi jamaah wanita. Ada masjid yang membuat saya suka karena masih mengumandangkan azan di tengah hiruk-pikuk aktivitas orang bekerja. Ada juga masjid yang menyediakan fasilitas perpustakaan di dalamnya. Ada masjid favorit saya karena sering terdengar atau banyak kegiatan dilakukan di sana.
Namun, ada masjid yang tidak begitu saya suka karena memiliki ciri seperti berikut. Pertama, masjid tertutup di luar jam sholat padahal keberadaan masjid pun bisa menjadi tempat persinggahan bagi para musafir.
Kedua, masjid yang tidak terjaga kebersihannya. Ketiga, masjid yang hanya digunakan hanya untuk komunitas tertentu saja, selain itu tidak boleh.
Keempat, masjid yang ada tukang parkirnya dan menentukan tarif parkir saat ada kendaraan. Kelima, masjid yang jarang terdengar suara azan atau mengaji di sana. Keenam, masjid yang terasa panas karena kurangnya perguliran udara keluar dan masuk masjid.
Masjid/ surau seperti apakah yang favorit bagi saya. Coba kalian pergi ke masjid Agung Palembang, kalian akan menemukan beberapa hal yang menjadi kesukaan saya di sana.
Jika kalian jalan di pusat perkantoran Palembang, maka kalian akan menemukan masjid DPRD yang megah dan nyaman di sana.
Jika kalian pergi ke ujung Jakabaring, Palembang, ada masjid Cheng Ho yang unik dengan ornamen merahnya.
Jika kalian berada di daerah Musi 2, maka kalian akan menemui masjid empat kubah  yang indah dan di dalam kubahnya dilukis dengan lukisan langit biru. Ah, sudah lama sekali saya tidak ke sana. Saya kangen masa kuliah dulu.
Jika kalian ingin menemukan keserdehanaan masjid dengan banyaknya jendela, kalian bisa temukan di jalan POM IX, menuju pusat perbelanjaan PS Squre ya. Masjid itu masuk wilayah TVRI ya.
Jika kalian berjalan ke arah Plaju dan mau ngisi bensin, setelah Naga Swidak ada POM bensin yang memiliki masjid yang nyaman untuk singah sholat ya.
Ketika kalian mau sholat, tetapi tidak mau menyebrang ke masjid Agung, di dekat kawasan toko Hero lama ada mushola yang bisa kalian temukan. Oh, ini mushola favorit kalau sedang ke pasar membeli bahan untuk jualan ya.
