Saya rasa semua itu tidak atau belum dikategorikan sebagai kegiatan belajar karena aktivitas-aktivitas itu tidak mendatangkan selembar kertas yang menyatakan bahwa seseorang telah memahami konsep-konsep baru. Tidak ada ijazah, sertifikat kompetensi atau kertas legal lainnya.
Jadi, bila membaca coretan di kursi saja, pada beberapa kasus, dapat disebut belajar, bagaimana bisa menyimak layar ponsel tidak dianggap demikian?
Manusia-manusia yang menganggap dirinya sudah lebih belajar dari yang lain, istilah pendangkalan mungkin lebih populer daripada istilah pendalaman, tetapi saya rasa output dari pembelajaran tidak hanya pilihan akan opsi yang lebih populer, bukan?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!