Mohon tunggu...
nfs.melaa
nfs.melaa Mohon Tunggu... Duta Besar - Semangat belajar Istiqomah Ngaji
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Tidak ada hasil yang menghianati usaha :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Anak Masa Neonatal, Anak-anak Akhir (Sosial, Emosi, Bahasa, Agama, Moral)

30 November 2020   02:28 Diperbarui: 30 November 2020   02:41 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Anak usia 6 - 11 tahun perkembangan emosi pada masa ini anak telah menginternalisasikan rasa malu dan bangga. Anak dapat menyelesaikan masalah yang dialaminya. Semakin bertambah usia anak, anak semakin menyadari perasaan diri dan orang lain. anak dapat mengatur ekspresi emosi dalam situasi sosial dan dapat merespon emosional yang terjadi pada orang lain, dapat mengontrol emosi negatif seperti takut dan sedih. pengertian anak tentang baik-buruk, lebih mengerti tentang norma-norma aturan serta nilai-nilai yang berlaku di lingkungannya. emosi mereka juga semakin beragam.                                                                                                               

  • Perkembangan Bahasa (Neonatal -- anak-anak akhir)
  • Pada usia 0 -2  tahun, anak mulai mampu mempergunakan dua-tiga kata sebagai "kalimat" untuk mengekspresikan maksud dan tindakan, seperti "mama maem, papa, mama". Pada usia 4-6 tahun kemampuan berbahasa anak akan berkembang sejalan dengan rasa ingin tahu serta sikap antusias yang tinggi, ia senang mengenal kata-kata yang menarik baginya dan mencoba menulis kata yang sering ditemukan. Menyimak perkataan orang lain. Anak juga senang belajar menulis namanya sendiri atau kata-kata yang berhubungan dengan sesuatu yang bermakna baginya. kalimat anak sudah terdiri dari empat sampai lima kata. Mereka juga mampu menggunakan kata depan seperti di bawah, di dalam, di atas dan di samping.
  • 7-11 tahun, kalimat anak sudah terdiri dari enam sampai delapan kata. Mereka juga sudah dapat menjelaskan arti kata-kata yang sederhana, dan juga mengetahui lawan kata. Mereka juga dapat menggunakan kata penghubung, kata depan dan kata sandang, sudah mampu berkata-kata sederhana dan berbahasa sederhana, cara bicara mereka telah lancar, dapat dimengerti dan cukup mengikuti tata bahasa walaupun masih melakukan kesalahan berbahasa.
  • Perkembangan Agama (Neonatal -- anak-anak akhir)
  • Menurut Raharjo (2012: 27- 28), perkembangan keagamaan pada anak adalah proses yang dilewati oleh seseorang untuk mengenal tuhannya. Sejak manusia dilahirkan dalam keadaan lemah fisik maupun psikis, walaupun dalam keadaan yang demikian ia telah memiliki kemampuan bawaan yang bersifat laten yakni fitrah keberagamaan.
  • Perkembangan keagamaan menurut Jalaludin (1996 : 66) adalah perkembangan keagaan pada anak melalui beberapa fase ( tingkatan) yaitu:
  • The Fairy Tale Stage (Tingkat Dongeng)
  • Fase  ini dialami oleh anak berusia 3-6 tahun. Konsep mengenai Tuhan lebih banyak dipengaruhi oleh fantasi dan emosional anak.
  • The Realistic Stage (Tingkat Kenyataan)
  • Pada fase ini ide tentang ketuhanan sudah mencerminkan konsep-konsep yang berdasarkan atas realistis (kenyataan). Konsep ini timbul melalui lembaga- lembaga keagamaan yang telah di ikuti oleh anak sehingga mereka mendapatkan pengarahan tentang tuhan lebih banyak.
  • The Individual Stage (Tingkat Individu)
  • Pada umur 6 - 12 tahun perhatian anak tertarik dengan dunia luar atau lingkungan sekitarnya, ia belajar menjadi makhluk sosial dan mematuhi aturan-aturan, tata  karma, sopan santun, dan tata cara bertingkah laku sesuai dengan lingkungan rumah dan sekolahannya.
  • Tahap perkembangan agama atau spiritual menurut fowler :
  • Usia 0 -- 3 tahun : masih tidak mampu untuk merumuskan konsep mengenai diri sendiri atau lingkungannya. Pada usia 4 -- 6 tahun : kepercayaan yang diberikan orang lain yang dipercaya, yang digabungkan dengan pengalaman dan imajinasi anak. Pada usia 7- 12 tahun : dunia fantasi dan khayalan pribadi simbol -- simbol mengacu pada sesuatyu yang khusus, kisah-kisah dramatic dan mitos untuk menyampaikan maksud-maksud spiritual.
  • Perkembangan Moral (Neonatal -- anak-anak akhir)
  • Menurut Piaget anak berpikir tentang moralitas dalam 2 cara, yaitu ;
  • cara heteronomous (usia 4-7 tahun), di mana anak menganggap keadilan dan aturan sebagai sifat-sifat dunia (lingkungan) yang tidak berubah dan lepas dari kendali manusia
  • cara autonomous (usia 10 tahun ke atas) di mana anak sudah menyadari bahwa aturan-aturan dan hukum itu diciptakan oleh manusia.

Pada usia 5 -- 8 tahun konsep anak tentang keadilan mulai berubah, anak  uli mempertimbangkan suatu keadaan tertentu yang berkaitan dengan suatu pelanggaran moral. Pada umur 7 -- 8 tahun anak menilai perilaku atas dasar tujuan yang yang mendasarinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun