Saat ini negeri kita masih menghadapi tantangan yang mengharuskan beradaptasi dengan situasi pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Selama 1 tahun pandemi Covid-19 ini banyak sekali permasalah yang timbul di seluruh sendi kehidupan, mulai dari ekonomi, kesehatan, dan pendidikan. Beragam pilihan kebijakan ditempuh untuk menghadang laju penyebaran, mulai dari penerapan physical distancing, wajib menggunakan masker, mempercepat vaksinasi, hingga Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di berbagai plosok daerah yang menjadi pusat penyebaran.
Permasalahan yang terjadi di wilayah Surabaya dan sekitarnya adalah salah satunya masih banyak sekali masyarakat yang masih kurang peduli dengan anjuran/ aturan dari pemerintah. Itu bisa terjadi karena banyak beredar informasi yang salah terkait COVID-19, juga informasi yang benar tidak tersampaikan kepada mereka.Â
Oleh karena itu, perlu adanya support dari para akademisi untuk membantu pemerintah dalam upaya menyadarkan pihak-pihak yang masih belum sadar akan pentingnya menerapkan protokol Kesehatan agar  wabah COVID-19 ini segera hilang dari negri kita.Â
Ohek karena dorongan itu, itu Para Bapak dan Ibu dosen Teknik Mesin di lembaga pendidikan kembali tergerak untuk turun tangan mengurangi dampak dari pandemi saat ini. Dengan mengusung tema Edukasi Pentingnya Protokol Kesehatan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat serta pemberian sembako kepada masyarakat yang terdampak covid-19.
Kegiatan ini serentak dilakukan pada hari Rabu, 28 Juli 2021 meliputi wilayah Surabaya dan sekitarnya. Dengan dikoordinatori oleh Ketua Prodi Teknik Mesin, 19 dosen Teknik Mesin Untag Surabaya diberi tugas untuk memberikan edukasi dengan cara memberikan pengertian dan sosialisasi kepada Masyarakat akan pentingnya mematuhi protokol kesehatan, pentingnya vaksin dan meluruskan berita-berita yang salah (hoax) yang beredar saat ini.
Berikut adalah dokomentasi yang kami himpun. Tujuannya adalah agar para pembaca juga dapat tergerak hati untuk membantu sesama warga terdampak serta mengajak minimal diri sendiri, keluarga dan masyarakat sekitar.
