Mohon tunggu...
meita suci ramadhani
meita suci ramadhani Mohon Tunggu... Guru - Guru Ekonomi pemerhati ekonomi

TTL : Cianjur 6 Mei 1987

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Mengatasi Terjangan Badai Ketidakpastian dengan Beradapatasi Melalui Pikiran dan Tindakan yang Postif dan Kreatif

30 Juni 2020   23:57 Diperbarui: 1 Juli 2020   00:00 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Kondisi ketidakpastian akibat pandemi covid-19 inilah yang harus secara bersama-sama ditanggulangi baik oleh pihak yang berwenang maupun oleh masyarakat pada umumnya. Karena pastisipasi dari semua pihak akan sangat membantu untuk mempercepat pemulihan ekonomi di masa sulit seperti ini sehingga sistem keuangan negara tetap terjaga aman.

Karena ada dua elemen yang harus berkontribusi bersama, maka solusinya dibagi dua yaitu dari rumah tangga individu dan korporasi yang memiliki keterkaitan secara langsung dan tidak langsung dengan sistem keuangan, yang tentu saja didukung dengan kebijakan khusus dari KSSK. 

Untuk rumah tangga individu yang tidak secara langsung memiliki keterkaitan dengan sistem keuangan

  1. Mengatur keuangan dengan sebaik mungkin.

Dengan pendapatan yang terbatas, maka kita harus bijak dalam mengatur jumlah pengeluaran, kita harus berhemat dan tidak boros. Yang biasanya suka jajan, yah harus dikurangin, utamakan membeli kebutuhan primer terlebih dahulu, selebihnya bisa ditabung untuk antisipasi. Apalagi sekarang pemerintah setiap daerah juga mengeluarkan kebijakan jaring pengaman sosial, seperti bantuan sembako. Program bantuan dari pemerintah daerah ini harus dapat dimanfaatkan secara maksimal, karena memang tujuannya adalah untuk membantu menghemat pengeluaran rumah tangga akibat virus corona.

  1. Berfikir positif dan kreatif

Mencari peluang wirausaha untuk menutupi kekurangan pendapatan yang berkurang. Masyarakat harus memutar otak agar pendapatan tetap stabil, ketika penghasilannya sebagai karyawan mengalami penurunan. Sudah menjadi hal biasa di masa sekarang ini kita melihat teman-teman kita mulai berdagang online melalui status sosial medianya. Tidak ada salahnya kan mencoba, siapa tahu usaha kamu malah bisa berlanjut nantinya. Terkadang kita perlu kondisi terpepet dahulu untuk memulai bisnis. 

Atau selain itu bisa juga dengan mencari pekerjaan tambahan yang bisa menghasilkan, tapi ingat jangan sampai mengganggu Work From Home kamu yah. Coba deh dicari keahlian-keahlian atau bakat-bakat lain yang kalian miliki yang bisa menjadi penambah penghasilan kamu.

Lalu bagi para pengusaha, di zaman serba digital seperti ini maka kegiatan ekonomi digital sudah menjadi satu-satunya pilihan untuk beradaptasi di era PSBB seperti ini. Maka inilah momentum bagi para pedagang offline untuk menjadi pedagang online. Toh sudah banyak sekali market place yang dengan senang hati menyambut kamu memasuki era serba digital ini.

  1. Manfaatkan tabungan dan aset yang berlebih dengan sebaik mungkin

Jika memiliki tabungan lebih, gunakanlah untuk investasi yang lebih aman. Di masa yang serba tidak pasti seperti ini, maka pilihkah investasi yang mudah dicairkan secara cepat ketika sedang dibutuhkan seperti dalam bentuk emas, resakdana, deposito dan lain sebagainya. Atau bisa juga kelebihan yang kamu miliki digunakan untuk saling membantu, misal memberikan modal usaha kepada orang-orang yang membutuhkan. 

Atau dengan memberikan makanan gratis dan sembako kepada orang yang membutuhkan yang dibeli dari pedangang yang sedang mengalami kesulitan juga. Seperti pada saat ramadhan kemarin, banyak sekali masyarakat yang membelikan makanan dari jasa ojek online untuk disumbangkan kembali kepada supir ojeknya atau untuk orang lain yang membutuhkan. 

Lalu bagaimana jika kemampuan tabungan mu sangat minim, maka jangan berhutang. Cara lainnya adalah menjual aset yang kamu miliki, atau minimal bisa dengan menggadaikannya untuk sementara waktu. Berhutang di masa pandemi seperti ini bukanlah keputusan yang bijak, apalagi kalau kita masih memiliki aset yang dapat dicairkan menjadi uang tunai.

Untuk rumah tangga individu/ korporasi yang memiliki keterkaitan secara langsung dengan sistem ekonomi :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun