Dan dia menjawab, "lowongannya udah penuh..."
Sekarang aku jadi kesel. Ya bagaimana tidak? Bursa kerjanya itu baru dimulai besok. Kok dia udah bilang lowongannya penuh sih? Darimana dia tahu kalau sudah penuh. Kalau sudah penuh tidak akan ada bursa pekerjaan itu.
Temanku ada yang bekerja di salah satu perusahaan yang ikut buka stand di bursa kerja itu. Dia beberapa kali posting lowongan pekerjaan di grup alumni. Sampai sekarang (menurut temanku), perusahaannya masih membutuhkan tambahan pekerja. Jelas kan, orang yang berkata "lowongannya udah penuh" itu sok tahu.
Aku merasa, kalimat-kalimat yang digunakan untuk membalas komentarku adalah kalimat yang menunjukkan bahwa dia adalah orang yang tidak siap bersaing. Tipe orang yang kalah sebelum berperang. Iya donk, kalau dia siap bersaing, dia tidak peduli dengan adanya pekerja asing. Dia juga tidak akan melontarkan pernyataan tentang lowongan yang sudah penuh sebelum mendatangi bursa kerja.
Katakanlah aku seorang penganut kapitalis. Sungguh aku ingin berkata, "Pantes deh kalo lo jadi pengangguran. Mental lo aja kayak gitu."